Senin, 29 Desember 2008

MENGENAI MS-DOS

Mengenai MS-DOS
MS-DOS sebenarnya dibuat oleh sebuah perusahaan pembuat komputer, yang bernama Seattle Computer Products (SCP) yang dikepalai oleh Tim Patterson--yang belakangan direkrut oleh Microsoft untuk mengembangkan DOS--pada tahun 1980 sebagai sebuah perangkat lunak sistem operasi dengan nama Q-DOS (singkatan dari Quick and Dirty Operating System), yang selanjutnya diubah namanya menjadi 86-DOS, karena Q-DOS didesain agar dapat berjalan pada komputer dengan prosesor Intel 8086. Microsoft pun membeli lisensinya dengn harga 50.000 dolar Amerika dari SCP, lalu mengubah namanya menjadi MS-DOS. Selanjutnya, saat IBM hendak meluncurkan komputer pribadi yang disebut dengan IBM PC, Microsoft pun menjual lisensi MS-DOS kepada IBM.

Pengembangan
IBM dan Microsoft selanjutnya merilis versi-versi DOS; di mana versi IBM yang langsung dibundel dengan komputer IBM PC disebut dengan "IBM PC-DOS" (singkatan dari International Business Machine Personal Computer Disk Operating System). Pada awalnya, IBM hanya menggunakan apa yang layak digunakan dari MS-DOS yang dirilis oleh Microsoft, seperti program-programnya atau utilitas yang disertakannya. Karena itulah, versi IBM selalu dirilis lebih lambat dibandingkan dengan versi MS-DOS. Tapi, MS-DOS versi 4.0 adalah versi MS-DOS pertama yang benar-benar sama seperti IBM PC-DOS, karena Microsoft sedang berkonsenstrasi untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut dengan OS/2.
Microsoft, ketika melisensikan DOS kepada IBM, menandatangani perjanjian lisensi yang salah satu poinnya mengandung bahwa Microsoft boleh melisensikan MS-DOS kepada perusahaan selain IBM, dan para perusahaan tersebut dipersilakan mengubah nama MS-DOS menjadi nama yang mereka gunakan (contoh: TandyDOS, Compaq DOS, dan lainnya). Kebanyakan versi-versi tersebut tentu saja sama dengan versi yang telah dikembangkan oleh Microsoft dengan MS-DOS-nya, tapi Microsoft mulai mencabut perjanjian lisensinya sehingga para perusahaan lain harus menggunakan nama MS-DOS, bukannya nama yang telah dikustomisasi sebelumnya. Hanya IBM yang diberikan keleluasaan untuk terus menggunakan nama IBM PC-DOS, bukannya MS-DOS.
MS-DOS pun berkembang dengan cukup cepat, dengan fitur-fitur signifikan yang diambil dari beberapa sistem operasi lainnya seperti Microsoft Xenix--salah satu varian sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh Microsoft--dan DR-DOS milik Digital Research, serta produk-produk utilitas lainnya seperti Norton Utilities dari Symantec Corporation (produk yang diadopsi seperti Microsoft Disk Defragmenter), PC-Tools dari Central Points (produk yang diadopsi seperti Microsoft Anti-Virus), manajer memori diperluas atau EMM (Expanded Memory Manager) QEMM dari Quarterdeck (produk yang diadopsi seperti EMM386), kompresi disk (atau disk compression) DriveSpace dari Stac Electronics, dan masih banyak produk yang diadopsi lainnya.
Ketika Intel Corporation memperkenalkan mikroprosesor baru yang disebut dengan Intel 80286, Microsoft dan IBM memulai proyek sistem operasi baru pengganti DOS yang disebut dengan OS/2, yang pada dasarnya adalah versi MS-DOS yang berjalan dalam modus terproteksi (protected mode). Tapi, Microsoft meninggalkan proyek OS/2 tersebut untuk memfokuskan diri pada pengembangan Microsoft Windows dan Microsoft Windows NT. Digital Research membuat sebuah antarmuka grafis yang disebut dengan GEM, tapi sangat kurang populer pada komputer IBM PC atau kompatibel. GEM ternyata mendapat pasarnya pada mesin komputer ATARI ST, tapi akhirnya disalip lagi oleh Microsoft dengan versi Windows 3.0.
MS-DOS versi 1.xx
Ini adalah versi awal di mana MS-DOS pertama kali diluncurkan oleh Microsoft. Isinya, tentu saja sangat primitif dan hanya berisi kerangka dasar saja: tidak ada tampilan grafik untuk mengelola berkas, tidak mendukung jaringan. Pokoknya, versi pertama DOS ini bersih dari embel-embel. Versi pertama dari DOS ini hanya mendukung IBM PC Model 5150 dan semua perangkat keras pendukungnya, seperti hanya mendukung disket single-side floppy disk dengan ukuran 5½ inci berkapasitas 160K saja.
Selang kira-kira satu tahun, di mana animo masyarakat akan produk IBM PC, Microsoft pun membuat perbaikan untuk MSDOS, dan muncullah DOS versi 1.1. Sebenarnya, hal ini diakibatkan oleh IBM yang meluncurkan produk floppy disk drive baru untuk disket double-side dengan ukuran 5½ inci berkapasitas 320K. Penggunaan double-side bagi floppy disk sangatlah berpengaruh, karena media penyimpanan tersebut dapat menyimpan dua kali lebih banyak dibandingkan dengan disket floppy single-side. Jangan tertawa melihat kapasitas disket yang didukung oleh MS-DOS 1.1. Anda tidak akan mendapatkan kapasitas puluhan megabytes ataupun gigabytes. Bahkan hard disk saja masih jarang ditemui pada microcomputer, dan hanya Apple III yang memilikinya.
Setelah itu, Microsoft menampakkan diri untuk menjual MS-DOS kepada para kompetitor IBM yang membuat semacam klon IBM PC 5150. Microsoft memberinya versi 1.25. Karena didesain sedemikian rupa dengan menggunakan falsafah open-architecture, tidak seperti Apple dan Commodore maka klon terhadap IBM PC pun dapat dilakukan. Dan karena itulah IBM PC dan klon IBM PC yang kompatibel dengan IBM PC sangat sukses di pasaran. Ini merupakan kesuksesan tiga perusahaan: IBM, Intel, dan tentu saja Microsoft. Hanya saja, memang pasar IBM kala itu digerogoti oleh Compaq, Hewlett-Packard, dan juga Dell Computer Corporation yang membuat klon IBM PC.
MS-DOS versi 2.xx
Pada awal tahun 1983, IBM meluncurkan IBM PC XT (Extended Technology), sebagai perbaikan dari versi IBM PC 5150. IBM PC XT dilengkapi dengan sebuah hard disk 10M, antarmuka masukan/keluaran berjenis serial (RS-232 atau lebih dikenal dengan antarmuka COM), RAM dengan kapasitas 128K, sebuah floppy disk drive double-side 360K dan tiga buah slot ekspansi. Tentu saja, penggunaan beberapa perangkat keras baru seperti hard disk, dan disket drive berkapasitas 360K (40K lebih tinggi dari pada versi double-side pada IBM PC 5150) membutuhkan sebuah sistem operasi, dan Microsoft tidak mengecewakan IBM. Mereka dengan sigap dan cepat merilis MS-DOS versi 2.0. Akhirnya IBM PC XT dibundel dengan IBM PC-DOS 2.0.
MS-DOS versi 2.0 memiliki banyak sekali perbaikan dari MS-DOS 1.1 yang ditujukan untuk komputer IBM PC 5150. Di antaranya adalah dukungan untuk penggunaan struktur direktori yang hierarkis (bercabang) seperti layaknya sebuah pohon yang memiliki akar (root) dan cabang (branch). Selain itu, MS-DOS 2.0 juga mendukung berbagai macam fungsi yang diadopsi dari UNIX, seperti halnya penggunaan I/O redirection (>, >>, <, <<) dan print spooler. Fitur print spooler adalah fitur yang dapat menyimpan berkas yang akan dicetak dalam sebuah memori penyangga sehingga berkas yang akan dicetak tidak langsung dicetak, melainkan disimpan terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar proses pencetakan dapat berlangsung secara lebih cepat, dan pengguna tidak harus direpotkan untuk mencetak keseluruhan berkas jika kertasnya habis, melainkan hanya membutuhkan kertas baru dan menekan tombol resume untuk melanjutkan. Sedangkan I/O redirection berfungsi untuk melakukan fungsi input dan output yang dilakukan dari baris perintah. Selain kedua fitur yang diadopsi dari UNIX, DOS versi 2.0 juga memberikan keleluasaan kepada Anda agar dapat memasang driver untuk DOS, dengan mengintegrasikannya di dalam berkas konfigurasi CONFIG.SYS.
Ternyata, komputer IBM PC XT ini sangat sukses: bahkan kesuksesannya mencapai Jepang. Untuk mendukung bahasa Kanji Jepang, Microsoft memutuskan untuk meluncurkan MS-DOS versi 2.05.
Pada tahun yang sama, IBM meluncurkan IBM PC Jr. (dibaca: PC Junior). Sayangnya, tidak seperti kakak-kakaknya, IBM PC Jr. gagal di pasaran. Ketika diluncurkan, IBM PC Jr. memakai IBM PC-DOS 2.1.
MS-DOS versi 3.xx
IBM meluncurkan IBM PC-AT (Advanced Technology) pada musim panas 1984. komputer IBM PC AT menggunakan mikroprosesor Intel 80286 (16-bit) berkecepatan 6MHz, memori RAM berkapasitas 256K, sebuah disket drive 1.2M 5¼ inci, sebuah hard disk 20M, dan kartu video berwarna (standar CGA). Tentu saja, Microsoft sebagai partner bisnis yang mantap secara sigap mendukung peluncuran IBM PC-AT dengan juga meluncurkan versi terbaru, MS-DOS 3.0. MS-DOS 3.0 mendukung semua kemampuan yang dimiliki oleh IBM PC-AT, kecuali multi-tasking yang disediakan oleh prosesor Intel 80286 yang mampu berjalan pada protected mode tentunya.
DOS 3.0 adalah versi yang dapat mendukung fungsi jaringan, walaupun terbatas pada jaringan dengan konsep kelompok kerja (workgroup) dan terkoneksi sebagai sebuah klien pada sebuah server. Pengguna dapat menggunakan teknologi jaringan yang dibuat oleh IBM, Token Ring pada sistem operasi DOS. DOS 3.0 juga mendukung floppy disk 3½ inci low-density yang berkapasitas 720K, sedangkan DOS 3.3 mendukung floppy disk 3½ inci high-density yang berkapasitas 1.44M. Dalam DOS versi 3 juga dapat mendukung partisi pada hard disk yang memiliki kapasitas hingga 32M, 12M lebih tinggi dibandingkan dengan DOS versi 2.0.
MS-DOS versi 4.xx
Pada tahun 1988, sistem operasi dengan tampilan grafis mulai menjamur. Microsoft juga meluncurkan Windows versi 1.0 pada tahun 1985 dan Windows versi 2.0 pada tahun 1989. Pada DOS versi 4.0 ini, Microsoft membuat sebuah program shell dengan nama DOS Shell, yang memiliki tampilan seperti DOS Executive milik Windows versi 1.0. Pada saat itu, ada sebuah program shell yang juga populer yang berjalan di atas sistem operasi DOS, dengan nama Norton Commander (NC) yang dibuat oleh Peter Norton. Dengan menggunakan shell, pengguna dapat lebih mudah mengorganisasikan berkas dan arsip, dan menjalankan program, dalam satu layar saja. Selain itu, karena mouse dapat mempermudah pengoperasian komputer, DOS Shell juga dapat mendukungnya.
Versi 4.0 ini merupakan versi yang paling banyak perubahannya. Versi selanjutnya merupakan versi-versi perbaikan saja, dan berbagai tambahan utilitas.
MS-DOS versi 5.xx
IBM memang sudah tidak membuat gebrakan-gebrakan baru dalam industri mikrokomputer, karena pasar yang sebelumnya dikuasai IBM ini telah dimakan sedikit demi sedikit oleh para kompetitornya, seperti Compaq, Hewlett-Packard, dan juga Dell yang juga memproduksi mikrokomputer yang kompatibel dengan komputer IBM, karena menggunakan desain yang sama, dan juga mikroprosesor yang sama yang dibuat oleh Intel Corporation. Di sini yang sukses adalah Intel Corporation, karena mikroprosesor yang digunakan diproduksi jauh lebih banyak, akibat permintaan yang lebih banyak. Karena komputer tersebut menggunakan mikroprosesor buatan Intel Corporation, maka yang kedapatan sukses kedua adalah Microsoft dengan DOS-nya. Banyak analis yang berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh kegagalan IBM ketika mereka menjual IBM PC Jr., dan IBM P/S2 dengan arsitektur Micro-Channel Architecture (MCA). Bus MCA yang digunakan oleh IBM P/S2 tidak menggunakan konsep open-architecture sebagaimana bus ISA yang juga dibuat oleh IBM tetapi dengan open-architecture. Selain itu, kartu-kartu ekspansi yang menggunakan bus MCA memiliki harga relatif lebih mahal dibandingkan bus ISA yang saat itu banyak digunakan dan menjadi sebuah standar, sehingga memperlambat penyerapannya di pasar mikrokomputer.
IBM memang gagal memperpanjang umur IBM PC, akan tetapi Microsoft terus mengembangkan DOS dengan meluncurkan MS-DOS versi 5.0. Versi 5.0 ini dirilis pada tahun 1991, dan memiliki berbagai fitur yang jauh lebih baik, seperti halnya device driver yang dapat diinstal pada area memori di atas 640K (HMA), dengan menggunakan parameter DEVICEHIGH pada berkas konfigurasi CONFIG.SYS dan LOADHIGH pada berkas AUTOEXEC.BAT sehingga memperbanyak kemungkinan untuk menjalankan program yang membutuhkan conventional memory (memori 640K awal yang dimiliki oleh komputer) yang lebih besar.
Untuk masalah utilitas, Microsoft menambah banyak sekali utilitas dalam DOS versi 5.0 ini. Di antaranya adalah editor berkas teks ASCII yang bernama MS-DOS Editor (EDIT.COM) dan program bahasa pemrograman QuickBasic (QBASIC.EXE). Utilitas ini dimaksudkan untuk menggantikan editor yang berorientasi pada "baris per baris", EDLIN.EXE yang ada pada DOS versi 4.0 dan yang sebelumnya.
Selain editor berkas teks ASCII, Microsoft juga membuat utilitas untuk membuat makro untuk mempercepat kerja dengan komputer. Program pembuat makro tersebut dinamakan DOSKEY.COM. Ketika dimuat, DOSKEY dapat membuat makro dan mengeksekusi makro tersebut. Selain itu, dengan menggunakan DOSKEY dapat mempermudah pengetikan perintah yang sama dengan perintah sebelumnya sehingga masalah "capek mengetik" perintah yang sama berulang-ulang menjadi jauh lebih simpel dan mudah. Untuk melakukannya, pengguna dapat menggunakan tombol panah ke atas dan ke bawah. Fitur seperti ini dimiliki oleh Command Prompt pada Windows 2000/XP.
Utilitas lainnya yang juga menarik adalah UNFORMAT.EXE dan UNDELETE.EXE. Kedua utilitas tersebut sangat berguna untuk mengembalikan berkas yang terhapus dan drive yang terformat. Program UNDELETE.EXE mirip seperti halnya Recycle Bin pada Windows 95 (dan yang seterusnya), hanya saja mereka kelihatan sedikit lebih rumit dibandingkan dengan Recycle Bin yang berjalan pada Windows. Selain UNDELETE.EXE yang berjalan pada command line, pada DOS versi 5.0 ini juga terdapat utilitas MWUNDEL.EXE yang berjalan pada Windows versi 3.0, sehingga fitur Recycle Bin juga dapat ditemukan pada Windows 3.0.
MS-DOS versi 6.xx
MS-DOS versi 6.0 ini dirilis pada tahun 1993. Versi ini memiliki banyak utilitas tambahan, seperti halnya Antivirus (MSAV.EXE), Virus Protection (VSAFE.COM) yang diadopsi dari Central Point PC-Tools. Selain itu, ada juga utilitas untuk melakukan defragmentasi hard disk (DEFRAG.EXE) yang diadopsi dari Symantec Norton Utilities, utilitas untuk memeriksa hard disk dari kesalahan penempatan berkas dan kerusakan (SCANDISK.EXE) sebagai pengganti CHKDSK.EXE, dan berbagai perbaikan dari utilitas yang ada sebelumnya.
Pada MS-DOS versi 6.0 ini juga menyertakan utilitas yang dapat membuat penempatan berkas menjadi lebih efisien dengan nama DoubleSpace. Akan tetapi, sebuah perusahaan yang memiliki paten tentang hal tersebut menjadi marah sehingga menuntut Microsoft ke meja hijau. Microsoft pun kalah dan utilitas DoubleSpace pun dicabut dari DOS 6.20. Akhir tahun 1994, Microsoft merevisi DOS 6.20 dengan utilitas serupa tetapi tidak melanggar paten orang lain dengan nama DriveSpace. MS-DOS ini adalah MS-DOS versi 6.22.
MS-DOS versi 7.xx
MS-DOS versi 7.0 ini dirilis hanya beberapa bulan sebelum Microsoft meluncurkan Windows 95, sebuah versi Windows yang benar-benar independen dari MS-DOS. Sebenarnya, Windows 95 tidaklah benar-benar 100% bebas dari MS-DOS, hanya saja memang beberapa fungsionalitas yang sebelumnya ditangani oleh kernel MS-DOS, sekarang ditangani oleh Windows. Berkas MSDOS.SYS yang pada versi-versi sebelumnya adalah berkas biner (program), sekarang hanya berkas teks biasa, yang berisi tentang proses booting komputer saja, dan berbagai macam baris berisi “xxx” dengan fungsi yang tidak jelas.
Tidak banyak peningkatan yang terjadi pada DOS 7.00 ini karena beberapa fungsi yang telah dipindahkan ke Windows 95. Windows 95 adalah sebuah versi Windows dengan tambahan Win-32 API dan desktop yang didesain ulang. Windows 95 memiliki pusat kontrol dari tombol Start Menu pada pojok kiri bawah layar monitor Anda. Ketika baru beredar 2 bulan, konon Microsoft mendapatkan untung sangat besar sekali, karena Windows 95 telah terjual hingga lebih dari 7 juta kopi.
Ketika Microsoft meluncurkan Windows 98, Microsoft juga merevisi DOS menjadi versi 7.10 dengan dukungan untuk sistem berkas FAT32 yang jauh lebih efisien daripada sistem berkas FAT16. Fungsionalitas yang dimiliki MS-DOS 7.10 pun banyak dipangkas. Hasilnya, pada akhir tahun 1999, Microsoft meluncurkan versi Windows baru, dengan nama kode Georgia (Windows Millennium Edition) yang benar-benar tanpa DOS!
Sebenarnya, sistem operasi yang benar-benar tanpa DOS pernah dibuat oleh Microsoft sebelumnya dengan Windows NT, hanya saja Windows NT ditujukan untuk kalangan minicomputer, server jaringan, mainframe, dan juga workstation. Penggunaannya yang rumit menjadikannya sangat sulit diadopsi oleh para pemula di bidang komputer.

Lanjut membaca“MENGENAI MS-DOS”  »»

RegEdit

Windows registri adalah direktori yang menyimpan pengaturan dan pilihan untuk sistem operasi untuk Microsoft Windows versi 32-bit, versi 64-bit, dan Windows Mobile. It contains information and settings for all the hardware , operating system software , most non-operating system software, users, preferences of the PC , etc. Whenever a user makes changes to Control Panel settings, file associations , system policies, or most installed software, the changes are reflected and stored in the registry. Berisi informasi dan setting untuk semua perangkat keras, sistem operasi, perangkat lunak, sebagian besar non-perangkat lunak sistem operasi, pengguna, preferensi pada PC, dll Apabila pengguna membuat perubahan pada Control Panel pengaturan, asosiasi file, sistem kebijakan, atau paling terinstal perangkat lunak , perubahan yang tercermin dan disimpan dalam registri. The registry also provides a window into the operation of the kernel, exposing runtime information such as performance counters and currently active hardware. Registri juga menyediakan jendela ke dalam pengoperasian kernel, exposing informasi runtime seperti kinerja counters hardware dan sedang aktif. This use of registry mechanism is conceptually similar to the way that Sysfs and procfs expose runtime information through the file system (traditionally viewed as a place for permanent storage), though the information made available by each of them differs tremendously. Ini penggunaan registri mekanisme konseptual mirip dengan cara yang Sysfs dan procfs membeberkan informasi runtime melalui sistem file (biasanya dilihat sebagai tempat untuk penyimpanan permanen), namun informasi yang disediakan oleh masing-masing sangat berbeda.

The Windows registry was introduced to tidy up the profusion of per-program INI files that had previously been used to store configuration settings for Windows programs. [ 1 ] These files tended to be scattered all over the system, which made them difficult to track. Windows registri telah diperkenalkan untuk membereskan yang berlebih dari per-program INI file yang sebelumnya digunakan untuk menyimpan konfigurasi untuk program Windows. [1] File-file ini cenderung tersebar di seluruh sistem, yang membuat mereka sukar dilacak.

Lanjut membaca“RegEdit”  »»

LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL LINUX DEBIAN

LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL LINUX DEBIAN
LANGKAH I
Persiapan Menginstall Linux (Debian)
Nyalakan komputer, kemudian tekan [delete] untuk masuk ke bios,
Setelah di dalam bios, pilih menu
BIOS FEATURES SETUP
tekan [ENTER]
Setelah itu pilihlah menu Boot Sequence agar menjadi CDROM,C,A
[ESC]
Pilih,
SAVE & EXIT SETUP
tekan [ENTER]
tekan y [ENTER]
Maka komputer akan mulai booting kembali dengan boot sequence pertama ke CDROM.
Masukkan CD debian yang ada kedalam CDROM.
LANGKAH II
Boot dari CD
Setelah memasukkan CD ke dalam CDROM maka tinggal tunggu CD boot.
Setelah komputer boot ke CD, akan muncul tampilan sebagai berikut:
Welcome to Deal
This is debian ...........................................
..........................................................
boot:_ [ENTER]
LANGKAH III
Pilihan Awal Penginstallan
Setelah itu komputer akan loading...
Tunggu sampai muncul tulisan sebagai berikut:
' Choose The Language '
Pilih bahasa (disarankan bahasa inggris - en). [ENTER]
' Choose Language Variant '
Pilih ' English (United States) ' [ENTER].
' Relase Notes '
Pilih [ENTER].
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Configure the Keyboard
tekan [ENTER].
' Select a Keyboard '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pilih,
qwerty/us : U.S. English (QWERTY)
[ENTER]
LANGKAH IV
Menentukan Partisi Hardisk
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Initialize and Activate a Swap Partition
pilih,
Previous: Partition a Hard Disk
[ENTER]
' Select Disk Drive '
pilih,
/dev/hda
[ENTER]
' Lilo Limitations '
[ENTER]
' Note on additional space for the ReiserFS Journal '
[ENTER]
Akan muncul tampilan partisi yang ada pada hard Disk hda, dengan informasi ini anda akan mengetahui letak partisi swap dan letak partisi tempat anda akan meletakkan '/' (root).
pilih [ Quit ]
dengan menggerakan/menekan panah kearah kanan. [ENTER]
LANGKAH V
Menginisialisasi Partisi Swap
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Initialize and Activate a Swap Partition
[ENTER]
' Scan for Bad Blocks? '
pilih [ENTER]
' Are You Sure? '
pilih [ENTER]
LANGKAH VI
Memilih jenis File System pada Partisi Linux
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Initialize a Linux Partition
[ENTER]
' Choose Filesystem Type '
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,
Ext3 : Next Generation of Ext2, a journaling filesystem
[ENTER]
' Select Partition '
Pilih partisi yang akan dijadikan "Ext3"
Terdapat 3 pilihan pada kotak, pilih,
/dev/hda2 : Linux native
[ENTER]
' Scan for Bad Blocks? '
pilih [ENTER]
' Are You Sure? '
Perhatikan baik-baik apakah benar yang anda pilih /dev/hda2 sebagai "Ext3" kalau sudah benar
pilih [ENTER]
' Mount as the Root Filesystem? '
pilih [ENTER]
LANGKAH VII
Menginstall Kernel dan Modulnya
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Install kernel and Driver Modules
[ENTER]
' Select Installation Medium '
pilih,
cdrom : CD-ROM drive
[ENTER]
' Please insert the CD-ROM '
pilih [ENTER]
' Please Wait '
' Select Archive path '
Pilih directory tempat menginstall kernel.
/instmnt/dists/woody/main/disks-i386/current
[ENTER]
' Please Wait '
LANGKAH VIII
Memilih Driver
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Configure Device Driver Modules
[ENTER]
' Note about loaded drivers '
pilih, [ENTER]
' Select Category '
Akan tampil pilihan-pilihan module yang akan di pilih,
1. Pilih ' kernel/drivers/input Input Devices. ' [ENTER]
' Select kernel/driver/input modules '
pilih,
' kebdev - Keyboard support ' [ENTER]
' kebdev '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
pilih,
' mousedev - Mouse support ' [ENTER]
' mousedev '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]
2. Pilih ' kernel/drivers/net Drivers for network interface cards ' [ENTER]
' Select kernel/drivers/net modules '
carilah ' eepro100 ' [ENTER]
' eepro100 '
pilih, [ENTER]
atau bila gagal bisa coba bonding
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa. [ENTER]
Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]
3. Pilih ' kernel/fs/msdos
MS-DOS file system ' [ENTER]
' Select kernel/fs/msdos modules '
pilih, ' msdos - PC BIOS ' [ENTER]
' msdos '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]
4. Pilih ' kernel/arch/1386/kernel i386-base drivers. ' [ENTER]
pilih, ' apm ' [ENTER]
' apm '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
pilih, ' cpuid ' [ENTER]
' cpuid '
pilih, [ENTER]
' Enter Command-Line Argumens '
Tidak perlu diisi apa-apa.
[ENTER]
Pilih ' Exit Finish Return to previous menu. ' [ENTER]
Pilih, ' Exit ' [ENTER]
LANGKAH IX
Mengkonfigurasi Jaringan
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Configure the network
[ENTER]
' Choose The Hostname '
Ganti tulisan ' Debian ' dengan ' LAB-OS-27-*** '
*** diganti dengan nomor komputer.
[ENTER]
' Automatic Network Configuration '
pilih, [ENTER]
' Choose the IP Address '
Ganti tulisan default-nya dengan ' 152.118.27.*** '
*** diganti dengan nomor komputer.
[ENTER]
' Choose Network Mask '
Tidak usah diganti.
[ENTER]
' What is your IP gateaway address? '
152.118.27.1
[ENTER]
' Choose Domain Name '
Tulis ' cs.ui.ac.id '
[ENTER]
' Choose the DNS Server Addresses '
Ganti dengan ' 152.118.24.2 '
[ENTER]
LANGKAH X
Menginstall Base System
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di
highlight pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Install the base system
[ENTER]
' Select Installation Medium '
pilih,
' cdrom : CD-ROM drive '
[ENTER]
' Please insert the CD-ROM '
pilih, [ENTER]
' Select Archive path '
Pilih directory untuk menginstall base sistem.
/instmnt
[ENTER]
' Installing Base System, please wait '
Tunggulah sampai selesai menginstall.
LANGKAH XI
Membuat System Menjadi Bootable
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Make System Bootable
[ENTER]
' When should the LILO boot loader be installed ? '
Pilih,
/dev/hda : Install LILO in the MBR (use this if unsure).
[ENTER]
' Other bootable partitions '
Pilih,
Include Put all into the menu.
[ENTER]
' Securing LILO '
[ENTER]
LANGKAH XII
Membuat Boot Floppy
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Make a Boot Floppy
Masukkan disket(dalam keadaan baik)ke dalam floppy disk
[ENTER]
' Change Disk '
[ENTER]
Tunggulah sementara sedang membuat boot floppy
LANGKAH XIII
Mereboot Komputer
' Debian GNU/LINUX Installation Main Menu '
Akan ada macam-macam pilihan didalam kotak dengan bagian yang di highlight
pada pilihan yang paling atas dengan tulisan,
Next : Reboot The System
[ENTER]
' Reboot The System? '
Pilih,
Yes [ENTER]
Kemudian keluarkan disket dari floppy disk, sementara komputer sedang reboot.
Keluarkanlah cd deal dari cdrom.
Tunggu sampai muncul lilo boot seperti dibawah ini,
Linux
WIN/Dos
Pilih Linux [ENTER]
LANGKAH XIV
Konfigurasi System Debian
Kemudian akan masuk ke tampilan seperti dibawah ini :
' Debian System Configuration '
[ENTER]
' TimeZone Configuration '
Is the hardware clock set to GMT
Pilih,
[ENTER]
What area do you life in?
Pilih,
Asia [ENTER]
Select a city or time zone:
Pilih,
Jakarta [ENTER]
' Password setup '
Shall I enable md5 passwords?
Pilih,
[ENTER]
Shall I enable shadow passwords?
Pilih,
[ENTER]
Enter a password for the root:
Isi saja dengan 12345
[ENTER]
Re-enter password to verify:
Isi lagi dengan 12345
[ENTER]
Shall I create a normal user account now?
Pilih,
[ENTER]
' Debian System Configuration '
Shall I remove the pcmcia packages?
Pilih,
[ENTER]
Do you want to user a PPP connection to install the system.
Pilih,
[ENTER]
' Apt Configuration '
Choose the method apt should user to access to Debian archive:
Pilih,
cdrom [ENTER]
Masukkan cd deal ke dalam cdrom.
Enter CD ROM device file:
/dev/cdrom [ENTER]
Scan another CD?
pilih [ENTER]
Add another apt source?
pilih [ENTER]
Use security updates from security.debian.org?
pilih [ENTER]
Run tasksel?
pilih [ENTER]
Run dselect?
pilih [ENTER]
Run dselect?
pilih, [ENTER]
Tunggu sementara sedang mengkonfigurasi paket apa saja yang akan diambil,
sampai ada tulisan seperti di bawah ini :
Do you want to continue? [Y/n]
Ketikan y [ENTER]
Do you want to erase any previous downloaded.deb files? [Y/n]
Ketik,
y [ENTER]
Please enter to continue
[ENTER]
I can do .....
[---Please return---]
[ENTER]
You must choose one of the options below:
Enter value (default='1', 'x' to restart):
Ketik,
5 [ENTER]
'Debian System Configuration '
Have fun !
Thank you for choosing Debian.
[ENTER]
LANGKAH XV
Login
Nanti akan muncul pesan seperti dibawah ini:
LAB-OS-27-**** login :
(**** sesuai dengan komputer tempat anda menginstall)
Coba masukkan login root dan passwordnya.
Setelah itu kita akan mencoba menginstall paket.
Cara menginstallnya adalah dengan cara sebagai berikut:
ketik perintah ini di console:
apt-get install "nama paket" [ENTER]
Sebagai contoh kita akan mencoba menginstall lynx.
Jadi yang harus diketikkan adalah sebagai berikut :
apt-get install lynx [ENTER]
Do you want to continue? [Y/n]
ketikan y [ENTER]

Lanjut membaca“LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL LINUX DEBIAN”  »»

PENGERTIAN LINUX

Linux adalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh Linus Benedict Torvalds dari Universitas Helsinki Finlandia sebagai proyek hobi mulai tahun 1991. Ia menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU Intel yang cocok untuk PC. Baru pada tanggal 14 Maret 1994 versi 1.0 mulai diluncurkan, dan hal ini menjadi tonggak sejarah Linux.

Linux merupakan clone dari UNIX yang telah di- port ke beragam platform, antara lain: Intel 80x86, AlphaAXP, MIPS, Sparch, Power PC, dsb. Sekitar 95% kode sumber kernel sama untuk semua platform perangkat keras.

Linux termasuk sistem operasi yang didistribusikan secara open source, artinya kode sumber Linux diikutsertakan sehingga dapat dipelajari dan dikembangkan dengan mudah. Selain itu Linux dikembangkan oleh GNU (General Public License). Linux dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti: jaringan, pengembangan software, dan sebagai end-user platform. Selama ini Linux menjadi sistem operasi yang menjadi banyak perhatian karena kecanggihan dan harganya yang relatif murah dibanding dengan sistem operasi yang lain. Macam-macam distribusi Linux antara lain: Stackware, Debian, RedHat, S.u.s.e., Caldera, dan Turbo Linux. Macam-macam distribusi Linux ini akan dibahas lebih mendalam pada “Distro”.

Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai rujukan kepada keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang didalamnya selalu disertakan program-program lain yang mendukung sistem operasi ini. Contoh program-program tersebut adalah Web Server, Bahasa Pemrograman, Basis Data, Tampilan Desktop (Desktop Environment) (seperti GNOME dan KDE), dan aplikasi/ software perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric, dan lainnya. Distro Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat dari segi popularitas, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang menganut sistem lisensi dan berbayar (proprietary) maupun versi UNIX bebas lain yang pada awalnya menandingi dominasi Microsoft Windows dalam beberapa sisi.

Linux mendukung banyak Perangkat keras Komputer, dan telah digunakan di dalam berbagai peralatan dari Komputer pribadi, Superkomputer dan Sistem Benam (Embedded System) (seperti Telepon Seluler Ponsel dan Perekam Video pribadi Tivo).

Pada mulanya, Linux dibuat, dikembangkan dan digunakan oleh peminatnya saja. Kini Linux telah mendapat dukungan dari perusahaan besar seperti IBM, dan Hewlett-Packard dan perusahaan besar lain. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan ini dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor-independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX proprietari, serta faktor keamanan dan kestabilannya dibandingkan dengan Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka opensource software.

Gambar 9.1. Logo Linux
Logo Linux

Tux, seekor Pinguin, merupakan logo dan maskot bagi Linux. Linux adalah trademark (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai "Program sistem operasi komputer bagi penggunaan komputer dan operasi". Trademark ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan mengklaim trademark Linux adalah hak miliknya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar trademark yang asli diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian lisensi trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark Institute.

Lanjut membaca“PENGERTIAN LINUX”  »»

Sabtu, 06 Desember 2008

Cara Kerja Komputer

Komputer merupakan perangkat elektronik yang sudah tidak asing lagi di kalangan anak-anak hingga orang dewasa, tentunya dengan tingkat pemahaman dan penggunaan yang berbeda-beda.

Apa itu Komputer?

Untuk memudahkan pemahaman, sebuah komputer dapat dianalogikan sebagai manusia. Secara normal manusia hidup mempunyai bentuk fisik dan non-fisik. Bentuk fisik tersebut terdiri atas bagian-bagian yang mempunyai fungsi berbeda, seperti kepala, tangan, telinga, dll. Susunan dan letak bagian-bagian fisik hingga membentuk tubuh manusia dapat dikatakan sebagai arsitektur manusia.

Bentuk fisik saja tidak dapat disebut sebagai manusia hidup secara normal. Untuk dapat disebut manusia yang hidup maka perlu adanya roh atau nyawa, sebagai bentuk non-fisik. Bentuk non-fisik lainnya seperti akal pikiran dan perasaan yang akan memperkerjakan bagian-bagian fisik untuk aplikasi atau aktifitas tertentu sesuai dengan kehendak akal pikiran dan perasaan itu sendiri.
Demikian juga dengan komputer juga mempunyai bagian fisik yang disebut Hardware dan non-fisik yang disebut sebagai Software/Program Komputer.

Arsitektur Komputer

Analog dengan manusia, komputer juga mempunyai bagian-bagaian yang mempunyai fungsi berbeda-beda. Susunan letak dan hubungan antar bagian-bagian hingga membentuk tubuh komputer disebut sebagai arsitektur komputer. Atau dengan kata lain arsitektur komputer merupakan pengorganisasian bagian-bagain fungsional sebuah komputer.

Pada prinsipnya sebuah sistem komputer terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:


* CPU
* Memori, terdiri memori program dan memori data, dan
* Perangkat Input/output

Sistem komputer ini baru akan bekerja apabila ada program komputer yang berisi instruksi yang memerintahkan CPU.

CPU (Central Prosessing Unit)

CPU merupakan bagian fungsional yang utama dari sebuah sistem komputer, dapat dikatakan bahwa CPU merupakan otak dari sebuah komputer. Di dalam CPU inilah semua kerja komputer dilakukan.
Hal-hal yang perlu dilakukan CPU adalah:

1. Membaca, mengkodekan dan mengeksekusi instruksi program
2. Mengirim data dari dan ke memori, serta dari dan ke bagian input/output.
3. Merespon interupsi dari luar.
menyediakan clock dan sinyal kontrol kepada sistem.



Dalam melakukan hal-hal di atas, jelas CPU perlu menyimpan data untuk sementara waktu. CPU perlu mengingat lokasi instruksi terakhir sehingga CPU akan dapat mengambil instruksi berikutnya. CPU perlu menyimpan instruksi dan data untuk sementara waktu pada saat instruksi sedang dieksekusi.Dengan kata lain, CPU memerlukan memori internal berukuran kecil yang disebut Register.
Arithmetic and Logic Unit (ALU) berfungsi membentuk operasi-operasi aritmatika dan logic terhadap data Register menyimpan data sementara dan hasil operasi ALU.
Control unit menghasilkan sinyal,, yang akan mengontrol operasi ALU, dan pemindahan data ke ALU atau dari ALU.

MEMORI

Adalah bagian fungsional komputer yang berfungsi untuk menyimpan program dan data.

RAM (Random Access Memory)
Adalah memori yang dapat dibaca atau ditulisi. Data dalam sebuah RAM bersifat volatile, artinya data akan terhapus bila catu daya dihilangkan. Karena sifat RAM yang volatile ini, maka program computer tidak tersimpan di RAM. RAM hanya digunakan untuk mcnyimpaii data seinantara, yang ticlak begilu vital saal aliran daya terpiilus.


ROM (Read Only Memory)
adalah memori yang hanya dapat dibaca. Data yang tersimpan dalam ROM bersifat non-volatile, artinya data tidak akan lerhapus meskipun catu daya IcrpuWis. Kaicna sil'alnya yang dcinikiaii, maka ROM dipergunakan untuk menyimpan program. Ada beberapa tipe ROM, diantaranya ROM murni, PROM, dan EPROM. PROM (Programmable ROM) adalah ROM yang dapat diprogram sendiri oleh pemakai.

RAM Chip

ROM Chip

PERANTARA INPUT/OUTPUT

Untuk melakukan hubungan dengan piranti di luar sistem komputer membutuhkan perantara I/O. Perangkat I/O sebagai jembatan penghubung antara mikrokomputer dengan piranti di luar system dapat menerima data dari mikrokomputer dan dapat pula memberi data ke mikrokomputer.


Ada dua macam perantara I/O, yaitu piranti untuk hubungan serial (UART-universal asynchronous receiver-transmitter) dan piranti untuk hubungan paralel (PlO-paralel input output).

Ke Menu

INSTRUKSI MESIN

Sebuah komputer akan bekerja apabila mendapat instruksi-inslruksi yang dikcmas dalam sebuah program. Semua instruksi, tersebut diproses oleh komputcr di CPU. Microproscsor dari CPU hanya akan mengeksckusi instruksi yang dikenali. Instruksi-instruksi ini dikenal sebagai instruksi mesin (machine instruction) atau inslruksi komputer (computer instruction).

Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut set instruksi (instruction set) CPU.

Untuk mengetahui tentang instruksi mesin perlu diketahui:

* Sistem Bilangan
* Elemen-elemen Instruksi Mesin
* Representasi Instruksi
* Jenis-jenis Instruksi
* Jenis-jenis Operasi


SISTEM BILANGAN

Bilangan Biner
Bilangan biner merupakan bilahgan dengan dasar 2, yang memiliki lambaing bilangan 0 dan 1.


Berikut ini padanan bilangan biner dengan bilangan desimal.
Desimal

Biner

Desimal

Biner
0

0000

8

1000
1

0001

9

1001
2

0010

10

1010
3

0011

11

1011
4

0100

12

1100
5

0101

13

1101
6

0110

14

1110
7

0111

15

1111


Setiap bit dalam bilang biner memiliki bobot nilai sendiri-sendiri. Bobot nilai bit ke-0 adalah 1, bobot nilai bit ke-1 adalah 2, dan seterusnya.
Bit ke..

5

4

3

2

1

0
Bobot nilai

32

16

8

4

2

1


Contoh:
bilangan biner 1101, memiliki nilai desimal:
1


1


0


1


(1 x 8)

+

(1 x 4)

+

(0 x 2)

+

(1 x 1)

=

13

Dalam bahasa instruksi mesin bilangan ini diberi huruf B pada akhir bilangan, misalnya 1101B.

Bilangan Heksadesimal

Bilangan Heksadesimal merupakan bilang berbasil 16, dengan lambang bilangan


0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F


Huruf A - F mewakili bilangan desimal 10-15. Bilangan Heksadesimal banyak dipakai dalam system computer karena setiap digit bilangan heksadesimal mewakili 4-bit bilangan biner. Dengan demikian, 1 byte (8 bit) bilangan biner dapat ditulis dengan 2 digit bilangan heksadesimal

Contoh:


ELEMEN-ELEMEN INSTRUKSI MESIN

Agar dapat dieksekusi, setiap instruksi harus berisi informasi yang diperlukan oleh CPU. Informasi itu dituangkan dalam elcmen-elemen instruksi:

* Operation Code/Kode Operasi: menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan (misalnya, ADD).
Operasi dispesifikasikan oleh kode biner, yang dikenal sebagai kode operasi, atau opcode.
* Source Operand Reference/Referensi Operand Sumber: operasi dapat mencakup satu atau lebih sumber, operand merupakan input bagi operasi.
* Result Operand Reference/Reference Operand Hasil: operasi dapat membuat hasil operasi.
* Next Instruction Reference/Reference Operand Selanjutnya: elemen ini memberitahu CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil setelah menyelesaikan eksekusi suatu instruksi.

Sumber dan hasil operand dapat berada di salah satu dari ketiga daerah di bawah ini:

* Memori utama atau memori virtual: dengan referensi alamat berikutnya, maka alamat memori utama atau virtual harus diketahui.
* Register CPU: instruksi harus diberi nomor register yang dimaksud.
* Perangkal I/O: instruksi harus menspesifikasikan modul I/O yang diperlukan oleh operasi.



REPRESENTASI INSTRUKSI

Dalam komputer, instruksi direpresentasikan oleh sekumpulan bit. Dalam penulisan format instruksi (instruction format) biasanya dibagi dalam beberapa kolom berkaitan dengan elemen-elemen yang akan mengisi instruksi.

Apa Itu Mnemonic?
singkatan-singkatan yang mcngindikasikan suatu operasi yang merupakan representasi dari opcode.

Contoh:

Mnemonic
ADD Add (penambahan)
SUB Substract (pengurangan)
LOAD Muatkan data dari memori
INC Increment (penambahan dengan satu)

Mnemonic

Operand
ADD

A

Artinya menambah secara langsung 8 bit data ke dalam isi akumulator dan menyimpan hasil di akumulator.
Operand juga dapat direpresentasikan secara simbolik.
Misalnya:
Mnemonic

Operand
ADD

R,Y

Artinya tambahkan nilai lokasi Y ke isi register R F'emrogram dapat mendahului dengar definisi-definisi: X = 513,Y = 514, dst. Program akan mengkonversikan opcode dan refercnsi operand menjadi bentuk biner, akhirnya akan membentuk instruksi mesin biner.

JENIS-JENIS INSTRUKSI

* Data Processing/Pengolahan Data: instruksi-instruksi aritmetika dan logika.
* Data Storage/Penyimpanan Data: instruksi-instruksi memori.
* Data Movement/Perpindahan Data: instruksi I/O.
* Control/Kontrol: instruksi pemeriksaan dan percabangan.

Instruksi aritmetika (arithmetic instruction) memiliki kemampuan untuk mengolah data numeric. Sedangkan instruksi logika (logic instruction) beroperasi pada bit-bit word sebagai bit, bukan sebagai bilangan. Operasi-operasi tersebut dilakukan terutama dilakukan untuk data di register CPU.

Instruksi-inslruksi memori diperlukan untuk memindah data yang terdapat di memori dan register.

Instruksi-instruksi I/O diperlukan untuk memindahkan program dan data kedalam memori dan mengembalikan hasil komputasi kepada pengguna.

Instruksi-instruksi control digunakan untuk memeriksa nilai data, status komputasi dan mencabangkan ke set instruksi lain.

JENIS-JENIS OPERASI

Jumlah opcode suatu mesin akan sangat berbeda dengan jumlah opcode mesin lainnya. Akan tetapi, jenis operasi pada semua mesin memiliki kesamaan.
Penggolongan jenis operasi yang umum adalah sebagai berikut:

* Operasi Transfer Data
* Operasi Aritmetika
* Operasi Logika
* Operasi Percabangan
* Operasi Pemindahan Kontrol
* Operasi I/O


Kumpulan instruksi-instruksi ini dikenal dengan set instruksi.

Ke Menu

PROGRAM KOMPUTER

Sebuah komputer yang hanya terdiri dari perangkat keras CPU, monitor (perangkat output), dan keyboard (perangkat input), belum dapat dikatakan sebagai komputer. Karena dengan hardware saja komputer itu belum dapat hidup, apalagi untuk aplikasi kerja tertentu. Analog manusia secara normal sebuah komputer hams mempunyai roh atau nyawa yaitu berupa program sistem operasi dan program aplikasi melakukan aktifitas tertentu sesuai dengan aplikasi programnya.


Memberikan program kepada komputer biasanya kita kenal dengan Install.

* Program Sistem Operasi Komputer
* Program Aplikasi Komputer
* Bahasa Pemrograman



Program Sistem Operasi Komputer

Adalah program yang berfungsi sebagai roll sebuah komputer sehingga komputer dapat mengatur sistem kerja dan mengaktifkan hubungan antar komponen-komponen perangkat keras.


Ada beberapa program sistem operasi yang telah dikenal diantaranya, contoh:

* Program DOS
* Program Windows
* Program Linux, dll.



Program Aplikasi Komputer

Meskipun sebuah komputer telah diberi program sistem operasi, komputer belum dapat dipakai dengan optimal oleh pengguna. Komputer dapat dipergunakan untuk fungsi tertentu setelah diberi program aplikasinya. Dengan kata lain, Program Aplikasi Komputer berfungsi sebagai perantara pengguna dengan komputer untuk fungsi tertentu (sebagai program interface user).

Contoh:

* Program MS Office, untuk kuperluan ketik
dan perkantoran.
* Program AdobePhotoshop, untuk keperluan
membuat atau meng-edit gambar.
* dll.



Suatu program aplikasi komputer tidak selalu dapat diaplikasikan pada semua program sistem operasi. Program aplikasi komputer juga mempunyai syarat standar hardware.

Contoh:

MS Word 2000, mempunyai syarat hardware

* minimal Pentium 133
* minimal RAM 16 MB untuk Windows 95/98
* minimal RAM 32 MB untuk Windows 2000


BAHASA PEMROGRAMAN


Bahasa pemrograman adalah bahasa-bahasa yang digunakan oleh seorang untuk programer membuat program-program aplikasi sistem komputer maupun sistem mikrokontroler.
Sekarang ini telah banyak bahasa-bahasa pemrograman yang telah kita kenal mulai dari bahasa assembler sampai dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti, delphi, C++, Pascal, dan lain-lain.

Ke Menu

EKSEKUSI PROGRAM

Prosesor dari sebuah komputer hanya dapat mengeksekusi program yang menggunakan instruksi-instruksi yang dapat dikenalinya. Instruksi-instruksi tersebut adalah instruksi mesin. Instruksi mesin ini berupa kode-kode biner.

Bagaimana program dieksekusi?
Semua bahasa pemrograman, baik bahasa assembler maupun bahasa tingkat tinggi yang digunakan akan dirubah menjadi bentuk kode biner oleh sebuah compiler yang biasanya sudah tersedia dalam sebuah bahasa pemrograman, kemudian disimpan dalam memori program.

Address
(hex)

Kode biner
2000

00111110
2001

10110100
2002

00101111
2003

00110010
2004

00000000
2005

00100001
2006

01110110
2007

-
-

-
-

-

Listing memori program
Address
(hex)

Op Code
(hex)

Mnemonic

Operand

Uraian

2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006


3E
B4
2F
32
00
21
76


MVI

CMA
STA


HLT

A,B4H


2100H





Isi akumulator dengan data B4
komplemen isi akumulator
simpan hasil di alamat memori 2100H

berhenti


KODE BINER ASCII (American Standart Code for Information Interchange)
Karakter

ASCII

Karakter

ASCII


Space
!
"
£
$
%
&
'
(
)
*
+
,
-
.
/
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9



010 0000
010 0001
010 0010
010 0011
010 0100
010 0101
010 0110
010 0111
010 1000
010 1001
010 1010
010 1011
010 1100
010 1101
010 1110
010 1111
011 0000
011 0001
011 0010
011 0011
011 0100
011 0101
011 0110
011 0111
011 1000
011 1001



A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z


100 0001
100 0010
100 0011
100 0100
100 0101
100 0110
100 0111
100 1000
100 1001
100 1010
100 1011
100 1100
100 1101
100 1110
100 1111
101 0000
101 0001
101 0010
101 0011
101 0100
101 0101
101 0110
101 0111
101 1000
101 1001
101 1010

Tabel Instruksi Set
JENIS

OPERASI

URAIAN
Transfer
data


MOVE
STORE
LOAD
EXCHANGE
CLEAR
SET
PUSH
POP



Memindah data dari sumber ke tujuan
Memindah data dari prosesor ke memori
Memindah data dari memori ke prosesor
Menukar data sumber dengan data tujuan
Memindah data 0 ke tujuan
Memindah data 1 ke tujuan
Memindah data dari sumber ke bagian paling atas stack
Memindah data dari bagian paling atas stack ke tujuan

Aritmatika


ADD
SUBSTRACT
MULTIPLY
DIVIDE
ABSOLUTE
NEGATE
INCREMENT
DECREMENT



Menghitung jumlah dua buah operand
Menghitung pengurangan dua buah operand
Menghitung perkalah operand
Menghitung pembagian dua buah operand
Mengganti operand dengan nilai absolutnya
Mengganti tanda operand
Menambah 1 ke operand
Mengurang 1 ke operand

Logika


AND
OR
NOT
Exclusive-OR
TEST
COMPARE
SHIFT
ROTATE



Melakukan operasi logika terhadap bit
Meiakukan operasi logika terhadap bit
Melakukan operasi logika terhadap bit
Melakukan operasi logika terhadap bit
Menguji kondisi tertentu; setting flag berdasarkan hasil
Membandingkan logika atau aritmatika dua buah operand
Menggeser bit ke kanan/kiri
Menggeser ke kanan/kiri dengan ujung terjalin

Pemindahan
kontrol


JUMP
JUMP Bersyarat
JUMP ke Subrutine
RETURN
EXECUTE
HALT
WAIT
NO OPERATION



Pemindahan tanpa syarat
Pemindahan dengan syarat
Melompat ke program lain diluar program utama
Kembali ke program utama, biasanya akhir dari subi utin
Mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi
Menghentikan eksekusi program
Menghentikan eksekusi, melanjutkan program bila syarat terpenuhi
Tidak ada operasi tapi eksekusi jalan terus

Input/
output


INPUT (read)
OUTPUT(write)
START I/O
TEST I/O



Memindah data dari perangkat I/O ke alamat tertentu
Mengirim data dari sumber tertentu ke perangkat I/O
Memindah instruski ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O
Mengirim status dari sistem I/O ke tujuan tertentu

Untuk mengetahui tentang prinsip dasar komputer dan bagaimana komputer bekerja, perlu diketahui tentang hal-hal berikut:

* Arsitektur Komputer
* Instruksi Mesin
* Program Komputer
* Eksekusi Program

Bagaimana instruksi program diubah menjadi instruksi mesin?

Setiap huruf yang membentuk instruksi (Mnemonic) dari bahasa pcmrograman mempunyai kode biner yang biasanya menggunakan standar ASCII. Kode-kode biner dari huruf tersebut kemudian ditranslasikan menjadi bentuk biner.

Contoh: instruksi CMA ; komplemenkan isi akumulator

Bentuk fisik saja tidak dapat disebut sebagai manusia hidup secara normal. Untuk dapat disebut manusia yang hidup maka perlu adanya roh atau nyawa, sebagai bentuk non-fisik. Bentuk non-fisik lainnya seperti akal pikiran dan perasaan yang akan memperkerjakan bagian-bagian fisik untuk aplikasi atau aktifitas tertentu sesuai dengan kehendak akal pikiran dan perasaan itu sendiri.
Demikian juga dengan komputer juga mempunyai bagian fisik yang disebut Hardware dan non-fisik yang disebut sebagai Software/Program Komputer.

Lanjut membaca“Cara Kerja Komputer”  »»

Komputer digolongkan berdasarkan generasinya

1.Generasi Pertama (1945-1955)

Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.



2.Generasi Kedua 1955-1965)

Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan. Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.

3.Generasi Ketiga (1965-1980)

Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara online ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (digunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi programming (melayani banyak program sekaligus).

4. Generasi Keempat (Pasca 1980an)

Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan dengan Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.


Lanjut membaca“ ”  »»

Instal WINDOWS 98

Install Windows 98 SE

Untuk menginstall Windows 98 SE, hal yang perlu disiapkan adalah CD Master Win 98 SE dan start up disk Win 98 SE. start up disk Win 98 SE digunakan untuk partisi harddisk, format drive, dan setup.

Langkah-langkah dalam partisi harddisk (low level format) sebagai berikut:

- Masukkan disket start up Win 98 SE ke dalam floopy drive.

- Hidupkan komputer, masuk program BIOS (setup BIOS), dengan menekan tombol-tombol tertentu seperti Delete, Tab, F2 dll.

- Ubah boot up untuk pertama kali (first boot device) pada floppy disk atau removable disk, kemudian Save dan Exit.

- Selanjutnya akan masuk pada program Ms DOS. Kemudian ada tampilan menu sebagai berikut:

Win 98 Startup Menu

1. Start computer whit CDROM support

2. Start computer whitout CDROM support

3. View the help file

Pilih 1 karena akan menginstall lewat CDROM

- Pada program Ms DOS pada A:\> ketik FDISK, lalu tekan Enter.

- Pada tulisan Do you wish to enable large disk support (Y/N)……?, maka pilih Y (yes), lalu tekan Enter.

- Selanjutnya muncul menu seperti berikut:

FDISK Option

Curent fixed disk drive: 1

Choose one of the following:

1. Create DOS partition or Logical DOS Drive

2. Set active partitioned

3. Delete partition or Logical DOS Drive

4. Display partition informtion

Enter choice:

Press Esc to exit FDISK

Tekan 1 untuk membuat partisi

- Selanjutnya muncul menu seperti berikut:

Create DOS Partition or Logical DOS Drive

Current fixed disk drive:1

Choose one of the following:

1. Create Primary DOS Partition

2. Create Extended DOS Partition

3. Delete Partition or Logical DOS Drive

4. Create Logical DOS Drive (s) in the Extended DOS Partition

Enter choice:

Press Esc to exit FDISK Options

Tekan 1 untuk membuat partisi utama (primary partition)

- Tentukan prosentase partisi. Isikan 100% jika hanya ingin membuat satu partisi (Drive C), dan jika ingin membuat lebih dari satu partisi isikan misalnya 30%, 50%, 70% dsb.(misalnya akan membentuk Drive C dan Drive D)

- Kemudian pilih “2” untuk membuat partisi extended. Isikan sisa dari partisi pertama. Kemudian klik ESC dan FDISK akan membuat partisi logical otomatis. Pada menu utama yaitu FDISK Option pilih “2” (Set Active Partition), perintah ini untuk menentukan partisi harddisk yang digunakan sebagai booting yang berisi file system.

- Tekan ESC dan restart komputer, atau dengan tombol CTRL+ALT+DEL.

- Proses partisi sudah selesai, masuk program DOS kembali (start up Win98SE dari CDROM. Tunggu beberapa saat sampai muncul A:\>.

Lakukan format drive (high level format). Format ini untuk membuat track pada permukaan piringan. Format dengan start up disk Win98SE akan mengunakan file sistem FAT32. Langkah-langkah format drive sebagai berikut:

- Pada A:\> ketik format c: lalu teken Enter

- Selanjutnya muncul pesan sebagai berikut:

Warning, All Data On Non-Removable Disk

Drive C: Will be lost!

Process whit Format (Y/N)

- Tekan Y (yes), maka proses format dilakukan, tunggu sampai beberapa waktu hingga 100%, setelah selesai muncul pesan sebagai berikut:

Format Complete

Writing out file allocation table

Complete

Calculating free space (this may take several minutes)……

Complete

Volume label (11 caracters, ENTER for more)?

Tuliskan nama label untuk drive C dengan maksimal 11 karakter, atau bisa langsung tekan Enter.

- Setelah itu kembali ke A:\> masukkan CD master Win98SE pada CD drive. Lalu ketikkan drive dinama CD Win98SE terdapat, misalnya drive F:, maka ketik “F:” lalu tekan Enter. Pada F:\> ketik “CD WIN98 SE” (ketikkan sesuai dengan nama foldernya) lalu tekan Enter. Setelah itu ketik “SETUP” lalu Enter.

Jika ditulis urutannya akan seperti berikut:

A:\> F:

F:\> DIR

F:\> CD WIN98SE

F:\>WIN98SE> SETUP

- Setelah itu akan muncul pesan sebagai berikut:

Please wait while setup initializes.

Setup is now going to perform a rotine check on your sistem.

To continue, pres Enter. To quit setup, press Esc.

Tekan “Enter” untuk melanjutkan proses. Selanjutnya Windows akan melakukan scandisk pada semua driver pada komputer anda. Tunggu beberapa saat sampai selesai. Setelah selasai tekan “Exit”. Setelah itu proses dimulai dengan urutan sebagai berikut:

1. Preparing to run windows setup

2. Collecting information about your computer

3. Copying windows files to your computer

4. Restarting your computer

5. Setting up hardware and finalizing settings

Estimated time remaining:

30 – 60 minutes

- Saat proses “Collecting information about your computer” pada menu “select directory” terdapat pilihan default pada C:\Windows, artinya anda akan menempatkan direktori windows pada drive C: , kemudian klik Next>

- Pada kotak dialog “Setup Option” terdapat pilihan default pada Typicaol, atau dapat di pilih yang lain yaitu portable (untuk jenis komputer portable, seperti laptop), compact (komponen windows yang penting saja yang diinstal), atau custom (memilih komponen windows yang akan diinstal). Selanjutnya klik Next>.

- Pada kotak dialog “Windows Component” terdapat pilihan default yaitu : - Install the most common components (Recomanded), atau bisa pilih – Show me the list of component so can choose. Selanjutnya klik Next>.

- Pada kotak dialog “Identification”, ini mengidentifikasi komputer didalam jaringan. Isilah pada “Computer name, Work group, dan Computer Description”. Selanjutnya klik Next>.

- Pada “Establishing your location” pilih Indonesia.

- Pada kotak dialog Start Up Disk, ini akan membuat start up disk Win98SE dengan disket, klik Next>. Karena anda sudah punya start up disk maka klik “Cancel” yang berarti tidak membuat start up disk. Saat muncul “Windows 98 Start Up Disk Remove the disk and then click OK to continue setup” maka keluarkan disket dari floppy drive, kemudian klik OK.

- Pada “Start copying files” klik Next>.

- Selanjutnya proses copying Windows dimulai, tunggulah sampai beberapa waktu dan Anda bisa melihat pada “Estimated time remaining dan indikator prosentase”. Saat indikator mencapai 100% maka komputer akan restart secara otomatis atau klik Restart Now.

- Selanjutnya akan muncul kotak dialog “User Information” isilah pada Name and Company, lalu klik Next>.

- Pada License Agreement klik “I accept the Agreement”, kemudian klik Next>.

- Pada kotak dialog “Windows Product Key” masukkan product key Win98SE. product key ini biasanya dapat dilihat pada sampul atau cover CD. Selanjutnya klik Next>

- Pada kotak dialog “Start Wizard” klik finish.

- Proses selanjutnya adalah “Setting up hardware and finalizing settings” dilanjutkan kembali, tunggu beberapa saat. Saat muncul “Date Time Properties” cocokkan tanggal, bulan, dan tahun sekarang. Pada Time Zone pilih (GMT+07:00) Bangkok, Hanoi, Jakarta. Lalu klik “Apply” kemudian klilk OK. Tunggu beberapa saat lagi sesudah itu komputer akan melakukan restart atau klik Restart Now.

- Masuk Windows, pada kotak dialog “Enter Windows Password” Anda bisa mengisi password lalu klik OK, atau mengosongkan lalu iklik Cancel. Proses selanjutnya detect hardware. Setelah selesai windows akan menampilkan desktop windows dan proses instalasi Win98SE sudah selesai.

Lanjut membaca“Instal WINDOWS 98”  »»

Selasa, 28 Oktober 2008

Tugas ExceL


Lanjut membaca“Tugas ExceL”  »»

Pengaturan BIOS

Sebagai tempat bernaungnya seluruh komponen, motherboard harus mampu mengenali berbagai macam komponen. BIOS ( basic input output system ) meripakan sekumpulan program yang disimpan pada ROM yang digunakan untuk melakukan tugas-tugas dasar, seperti mentrasfer data, pengendali instruksi peralatan, serta mengonfigurasi proses input dan output hardware di dalam sistem komputer. Selain itu BIOS juga memiliki fungsi untuk melakukan POST, memanggil sistem operasi, menjaga kestabilan dan kinerja sistem.

Menu di dalam BIOS berbeda-beda berdasarkan jenis dan merek motherboard. Untuk mengetahui fungsi menu-menu pada BIOS kita bisa membacanya pada manual motherboard. Menu penting yang tersedia pada BIOS umumnya sebagai berikut:
Standard CMOS Setup
BIOS Features Setup
Chipset Features Setup
Power Management Setup
PNP/PCI Konfigurasi
Load Setup Default
Inthegrated Peripherals
Password Setting
IDE Harddisk Detection
Save and Exit Setup
Exit Without Saving
Cara masuk ke menu BIOS adalah dengan cara menekan tombol DEL (atau F1 atau ESC tergantung komputernya) pada saat komputer sedang booting.
Standard CMOS Setup
Time and Date
Melakukan perubahan waktu dan tanggal pada sistem BIOS.
Floppy Drive A and Floppy Drive B
Menetukan penggunaan floppy A dan B, berikut kapasitasnya.
Setup Harddisk
Menentukan kapasitas dan keberadaan harddisk.
Primary Master
Digunakan untuk harddisk utama atau harddisk sistem.
Primary Slave
Digunakan untuk harddisk tambahan.
Secondary Master
Digunakan untuk harddisk sistem ke-2.
Secondary Slave
Digunakan untuk harddisk tambahan ke-2.
BIOS Features Setup
1st Boot Device
Menentukan pilihan pertama letak sistem BIOS untuk dibaca.
2nd Boot Device
Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan.
3rd Boot device
Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st boot dan 2nd boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan.
4th Boot Device
Menentukan device berikutnya jika pda pilihan 1st boot, 2nd boot, dan 3rd boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan.
Try Other Boot Device
Pilihan "yes" untuk memerintahkan komputer untuk terus mencari file sistem sesuai dengan boot device yang di-setup.
Pilihan "no" untuk memerintahkan komputer hanya mencari pada boot device pertama.
S.M.A.R.T for harddisk
Pilihan "enable" untuk menghindari harddisk dari kerusakan karena kesalahan suatu proses.
Pilihan "disable" untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Qick Boot
Pilihan "enable" untuk memerintahkan komputer agar mem-boot lebih cepat.
Pilihan "disable" untuk tidak mengaktifkan menu ini.
System Boot Up Num Lock
Pilihan "on" untuk memerintahkan agar lampu num lock pada keyboard menyala sehingga penulisan angka dapat dilakukan.
Pilihan "of" untuk tidak mengaktifkan menu ini.
Floppy Drive Seek at Boot
Pilihan "enable" untuk memerintahkan sistem agar mencari pada floppy disk pada saat mem-boot komputer.
Password Checking
Pilihan "setup" untuk menentukan keberadaan password pada BIOS harus melalui setup.
Pilihan "always" untuk menentukan keberadaan password pada BIOS harus slalu dicek pada saat mem-boot komputer.
Cache Memory
Pilihan"internal" berarti L1 digunakan dan L2 tidak digunakan.
Pilihan "boot" berarti L1 dan L2 digunakan.
Pilihan "disable" berarti L1 dan L2 tidak digunakan.
System BIOS Shadow Cacheable
Pilihan "enable" untuk menetukan lokasi memori sistem BIOS menggunakan bayangan dan tersembunyi.
Pilihan "disable" untuk menetukan lokasi memori sistem BIOS menggunakan bayangan dan tidak tersembunyi.
OS Selector for DRAM>64
Pilihan "enable" untuk menggunakan OS2/WARP dan memori lebih dari 64 MB.
Pilihan "disable" untuk tidak mengaktifkan menu ini.

IDE Harddisk Detection
menu ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan harddisk secara otomatis berikut parameternya, seperti kapasitas, landing zone, jumlah sektor, junlah silinder, dan mode harddisk.
Save and Exit Setup
Pilihan untuk menyimpan semua hasil setup BIOS dan keluar dari menu setup BIOS.
Exit Without Saving
Pilihan ini untuk keluar dari menu setup BIOS tanpa menyimpan hasil setup BIOS.
Menampilkan Partisi
Untuk menampilkan informasi partisi yang sudah ada di harddisk, timpa angka [1] di "Enter choice" pada menu utama FDISK dengan anga [4]. Selanjutnya akan keluar jendela Display Partition Information. Jika harddisk sudah pernah digunakan dan di partisi menjadi dua, maka akn muncul sebuah tampilan. Harddisk tersebut sudah di bagi dua menjadi partisi PRI DOS (drive C) dan logical DOS (drive D). Partisi drive D mengandung logical drive dan jika ingin ditampilkan jawab Y (yes) dan tekan enter. Tekan Esc jika ingin kembali ke menu utama FDISK. Logical drive adalah sisa dari partisi primary drive. Akan ada tampilan logical drive yang ada di D. tekan Esc untuk kembali ke menu utama.
Menghapus Partisi
Untuk menghapus partisi, pada kalimat "enter choice" ketik [3] untuk memilih delete partition or logial DOS drive. Selanjutnya akan keluar jendela Elete DOS Partition or logical DOS Drive.
Pada "Enter Choice" ketik [3] untuk memililh Delete Logical DOS Drive(s) in the Extended DOS partition sehingga akan keluar jendela Delete Logical DOS Drive (s) in the Extended DOS Partition.
Pada pertanyaan what drive do you want to delete? Ketik D kemudian Enter. Pada enter volume label? Ketikkan volume label harddisk. Jika sebelumnya harddisk pernah di bagi menjadi dua, isikan dengan mengetik volume label harddisk D. jika volume label yang anda ketik tidak sesuai dengan volume label yang sedang berlaku, akses akan di tolak. Kita dapat melihat volume label dengan mengetik "VOL" dari DOS prompt sebelumnya.
Jawab Y (yes) pada pertanyaan are you sure? (Y/N) untuk menghapus partisi dan kemudian enter. Ketik N (no) untuk membatalkan perintah. Begitu kita menjawab Y, akan keluar pertanyaan.
Semua logical drives pada partisi drive D sudah dihapus. Selanjutnya tekan Esc sehingga muncul pertanyaan Drive letters have been changed or deleted dan tekan ESC lagi.

Dengan mengikuti menu yang sama, hapuslah Extended DOS Partition (partisi drive D). ketik [3] pada kalimat "Enter Choice" untuik memilih Delete Partition or logical DOS drive. Kemudian sistem akan kembali menampilkan menu utama Delete DOS Partition or Logical DOS Drive. Pada "Enter Choice" ketik [2] untuk memilih Delete Extended DOS Partition. Selanjutnya akan keluar jendela Delete Extended DOS Pratition.
Jika kita yakin drive tersebut akan dihapus, jawab dengan mengetik Y (yes) lalu Enter. FDISK akan kembali memberi tahu bahwa partisi drive D sudah dihapus (Extended DOS Partition deleted) kemudian tekan Esc.

Pada "Enter Choice" ketik [1] untuk memilih Delete Primary DOS Partition (menghapus partisi utama partisi Drive C). sistem akan menampilkan jendela Delete Primari DOS Partition.
Pada pertanyaan "What primary partition do you want to delete?", isi dengan [1] atau Cdan kemudian tekan enter.
Pada pertanyaan "Enter volume label?", isi dengan volume label harddisk C (misalnya[rafi]) dan kemudian tekan enter.
Pada pertanyaan "Are you sure?(Y/N)", jawab dengan mengetik Y(yes) dan kemudian tekan enter.
FDISK akan kembali memunculkan pertanyaan bahwa partisi drive C sudah dihapus (primary DOS partition deleted). Tekan Esc untuk keluer dari menu ini.
Membuat Partisi
Partisi Drive C

Pada kalimat "Enter Choice" ketik [1] untuk memilih Create DOS patition or Logical DOS Drive. Selanjutnya akan keluar menu utama Create DOS partition or Logical DOS drive.
Pada "Enter Choice" ketik [1] untuk memilih Create Primary DOS Partition, yaitu untuk membuat partisi pada drive C. selanjutnya akan keluar jendela Create Primary DOS Partition.
Timpa Y (yes) dengan mengetik N (no) sehingga keluar lagi pertanyaan pada jendela berikutnya.
Masukkan jumlah partisi yang diinginkan, boleh dalam Mbyte atau %. Contohnya isikan 90%. Sisanya (10%) untuk Extended DOS Partition (partisi untuk drive D). selanjutnya tekan enter. Tekan Esc setelah keluar pernyataan bahwa partisi drive C telah dibuat (Primary DOS Partition Created). Berikutnya sistem akan kembali ke menu utama FDISK Option.
Partisi Drive D
Pada "Enter Choice" kembali ketik [1] untuk memilih Create DOS partition or Logical DOS Drive, yaitu untuk membuat partisi pada drive D (Extended DOS Partition). Abaikan saja peringatan (Warning ) yang keluar.
Setalah keluar menu utama Create DOS Partition or Logical DOS Drive, ketik [2] pada "Enter choice" untuk membuat partisi pada drive D.
Pada bagian ini kita tidak perlu mengisi jumlah partisinya, langsung enter saja. Secara otomatis yang digunakan pada drive D adalah sisanya.
Pada jendela berikutnya akan keluar pemberitahuan bahwa partisi pada drive D sudah dibuat (Extended DOS partition created). Tekan Esc untuk melanjutkan perintah dan selanjutnya akan muncul jendela Create Logical DOS Drive (s) in the Extended DOS Partition, yaitu untuk mengisi logical drive pada partisi drive D.
Tekan enter sehingga FDISK akan mengeluarka pernyataan .
Tekan Esc untuk kembali ke menu utama FDISK Options.
Mengaktifkan Partisi
Dari menu utama FDISK options pilih Set Active Partition dengan mengetik [2] pada "Enter choice" sehingga keluar jendela Set Active Partition. Ketik [1] untuk mengaktifkan drive C dan kemudian tekan Enter. Selanjutnya akan keluar pemberitahuan Partition 1 made active (partisi drive C sudah dibuat aktif) dan tekan Esc untuk ikembali ke menu utama fdisk options. Karena sudah selesai, tekan Esc lagi untuk keluar dari fdisk sehingga akan keluar pemberitahuan System will now restart. Sistem akan melakukan restart dan masukkan cd bootable.
Memformat Harddisk
Setelah di restart, sistem akan kembali ke A:\>. Selanjutnya harddisk siap untuk di format. Cara memformatnya harus dua kali karena garddisk sudah kita partisi menjadi dua bagian, yaitu C dan D. setalah harddisk dipartisi, harddisk perlu diformat agar bisa diisi sistem dan data. Perintah untuk memformat drive C sebagai berikut: A:>format c:/s
Setelah selesai, drive D kita format dengan perintah sebagai berikut: A:>format d:
Perintah yang diberikan untuk memformat drive C dan D berbeda. Perintah c:/s pada drive C artinya kita memformat drive C dan sekaligus memberinya sistem. Selanjutnya, setiap kita ingin memformat ulang harddisk, fdisk tidak perlu lagi di jalankan.
Install Windows 98 SE
Untuk menginstall Windows 98 SE, hal yang perlu disiapkan adalah CD Master Win 98 SE dan start up disk Win 98 SE. start up disk Win 98 SE digunakan untuk partisi harddisk, format drive, dan setup.
Langkah-langkah dalam partisi harddisk (low level format) sebagai berikut:
Masukkan disket start up Win 98 SE ke dalam floopy drive.
Hidupkan komputer, masuk program BIOS (setup BIOS), dengan menekan tombol-tombol tertentu seperti Delete, Tab, F2 dll.
Ubah boot up untuk pertama kali (first boot device) pada floppy disk atau removable disk, kemudian Save dan Exit.
Selanjutnya akan masuk pada program Ms DOS. Kemudian ada tampilan menu sebagai berikut:
Win 98 Startup Menu
1. Start computer whit CDROM support
2. Start computer whitout CDROM support
3. View the help file
Pilih 1 karena akan menginstall lewat CDROM
Pada program Ms DOS pada A:\> ketik FDISK, lalu tekan Enter.
Pada tulisan Do you wish to enable large disk support (Y/N)……?, maka pilih Y (yes), lalu tekan Enter.
Selanjutnya muncul menu seperti berikut:
FDISK Option
Curent fixed disk drive: 1
Choose one of the following:
1. Create DOS partition or Logical DOS Drive
2. Set active partitioned
3. Delete partition or Logical DOS Drive
4. Display partition informtion
Enter choice:
Press Esc to exit FDISK
Tekan 1 untuk membuat partisi
Selanjutnya muncul menu seperti berikut:

Create DOS Partition or Logical DOS Drive
Current fixed disk drive:1
Choose one of the following:
1. Create Primary DOS Partition
2. Create Extended DOS Partition
3. Delete Partition or Logical DOS Drive
4. Create Logical DOS Drive (s) in the Extended DOS Partition
Enter choice:
Press Esc to exit FDISK Options
Tekan 1 untuk membuat partisi utama (primary partition)
Tentukan prosentase partisi. Isikan 100% jika hanya ingin membuat satu partisi (Drive C), dan jika ingin membuat lebih dari satu partisi isikan misalnya 30%, 50%, 70% dsb.(misalnya akan membentuk Drive C dan Drive D)
Kemudian pilih "2" untuk membuat partisi extended. Isikan sisa dari partisi pertama. Kemudian klik ESC dan FDISK akan membuat partisi logical otomatis. Pada menu utama yaitu FDISK Option pilih "2" (Set Active Partition), perintah ini untuk menentukan partisi harddisk yang digunakan sebagai booting yang berisi file system.
Tekan ESC dan restart komputer, atau dengan tombol CTRL+ALT+DEL.
Proses partisi sudah selesai, masuk program DOS kembali (start up Win98SE dari CDROM. Tunggu beberapa saat sampai muncul A:\>.
Lakukan format drive (high level format). Format ini untuk membuat track pada permukaan piringan. Format dengan start up disk Win98SE akan mengunakan file sistem FAT32. Langkah-langkah format drive sebagai berikut:
Pada A:\> ketik format c: lalu teken Enter
Selanjutnya muncul pesan sebagai berikut:
Warning, All Data On Non-Removable Disk
Drive C: Will be lost!
Process whit Format (Y/N)
Tekan Y (yes), maka proses format dilakukan, tunggu sampai beberapa waktu hingga 100%, setelah selesai muncul pesan sebagai berikut:
Format Complete
Writing out file allocation table
Complete
Calculating free space (this may take several minutes)……
Complete
Volume label (11 caracters, ENTER for more)?
Tuliskan nama label untuk drive C dengan maksimal 11 karakter, atau bisa langsung tekan Enter.
Setelah itu kembali ke A:\> masukkan CD master Win98SE pada CD drive. Lalu ketikkan drive dinama CD Win98SE terdapat, misalnya drive F:, maka ketik "F:" lalu tekan Enter. Pada F:\> ketik "CD WIN98 SE" (ketikkan sesuai dengan nama foldernya) lalu tekan Enter. Setelah itu ketik "SETUP" lalu Enter.
Jika ditulis urutannya akan seperti berikut:
A:\> F:
F:\> DIR
F:\> CD WIN98SE
F:\>WIN98SE> SETUP
Setelah itu akan muncul pesan sebagai berikut:
Please wait while setup initializes.
Setup is now going to perform a rotine check on your sistem.
To continue, pres Enter. To quit setup, press Esc.
Tekan "Enter" untuk melanjutkan proses. Selanjutnya Windows akan melakukan scandisk pada semua driver pada komputer anda. Tunggu beberapa saat sampai selesai. Setelah selasai tekan "Exit". Setelah itu proses dimulai dengan urutan sebagai berikut:
1. Preparing to run windows setup
2. Collecting information about your computer
3. Copying windows files to your computer
4. Restarting your computer
5. Setting up hardware and finalizing settings
Estimated time remaining:
30 – 60 minutes
Saat proses "Collecting information about your computer" pada menu "select directory" terdapat pilihan default pada C:\Windows, artinya anda akan menempatkan direktori windows pada drive C: , kemudian klik Next>
Pada kotak dialog "Setup Option" terdapat pilihan default pada Typicaol, atau dapat di pilih yang lain yaitu portable (untuk jenis komputer portable, seperti laptop), compact (komponen windows yang penting saja yang diinstal), atau custom (memilih komponen windows yang akan diinstal). Selanjutnya klik Next>.
Pada kotak dialog "Windows Component" terdapat pilihan default yaitu : - Install the most common components (Recomanded), atau bisa pilih – Show me the list of component so can choose. Selanjutnya klik Next>.
Pada kotak dialog "Identification", ini mengidentifikasi komputer didalam jaringan. Isilah pada "Computer name, Work group, dan Computer Description". Selanjutnya klik Next>.
Pada "Establishing your location" pilih Indonesia.
Pada kotak dialog Start Up Disk, ini akan membuat start up disk Win98SE dengan disket, klik Next>. Karena anda sudah punya start up disk maka klik "Cancel" yang berarti tidak membuat start up disk. Saat muncul "Windows 98 Start Up Disk Remove the disk and then click OK to continue setup" maka keluarkan disket dari floppy drive, kemudian klik OK.
Pada "Start copying files" klik Next>.
Selanjutnya proses copying Windows dimulai, tunggulah sampai beberapa waktu dan Anda bisa melihat pada "Estimated time remaining dan indikator prosentase". Saat indikator mencapai 100% maka komputer akan restart secara otomatis atau klik Restart Now.
Selanjutnya akan muncul kotak dialog "User Information" isilah pada Name and Company, lalu klik Next>.
Pada License Agreement klik "I accept the Agreement", kemudian klik Next>.
Pada kotak dialog "Windows Product Key" masukkan product key Win98SE. product key ini biasanya dapat dilihat pada sampul atau cover CD. Selanjutnya klik Next>
Pada kotak dialog "Start Wizard" klik finish.
Proses selanjutnya adalah "Setting up hardware and finalizing settings" dilanjutkan kembali, tunggu beberapa saat. Saat muncul "Date Time Properties" cocokkan tanggal, bulan, dan tahun sekarang. Pada Time Zone pilih (GMT+07:00) Bangkok, Hanoi, Jakarta. Lalu klik "Apply" kemudian klilk OK. Tunggu beberapa saat lagi sesudah itu komputer akan melakukan restart atau klik Restart Now.
Masuk Windows, pada kotak dialog "Enter Windows Password" Anda bisa mengisi password lalu klik OK, atau mengosongkan lalu iklik Cancel. Proses selanjutnya detect hardware. Setelah selesai windows akan menampilkan desktop windows dan proses instalasi Win98SE sudah selesai.

Lanjut membaca“Pengaturan BIOS”  »»