Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang
bersifat event driven dan menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman Common Object Model (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access Objects (DAO), Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX Data Object (ADO), serta menawarkan pembuatan kontrol ActiveX dan objek ActiveX. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda.
Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi eksternal tambahan.
Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.
Minggu, 12 April 2009
VISUAL BASIC
MIDNIGHT COMMANDER
GNU Midnight Commander (mc) adalah free cross-platform file manager ortodoks dan clone dari Norton Commander.
Midnight Commander merupakan aplikasi konsol dengan teks antarmuka pengguna.. Antarmuka utama terdiri dari dua panel yang menampilkan file sistem. Digunakan dalam cara yang sama ke banyak program lain dijalankan di shell Unix. Arrow tombol kontrol seleksi berkas, memasukkan kunci yang digunakan untuk memilih file dan Fungsi Tombol melakukan operasi seperti nama, mengedit dan menyalin file. Nanti versi dari Midnight Commander juga memiliki mouse dukungan untuk memudahkan pengoperasian. Seperti versi yang sadar GPM X dan terminal emulators yang mendukung mouse pelaporan. Ketika berjalan di dalam terminal X, versi ini dapat memperbarui nama di jendela yang dijalankan Midnight Commander (jika diizinkan oleh terminal emulator).
Midnight Commander fitur termasuk kemampuan untuk melihat isi dari RPM paket file, yang bekerja dengan format sebagai arsip umum jika mereka hanya direktori lain, dan berfungsi sebagai FTP atau IKAN klien. Midnight Commander juga termasuk salah satu yang disebut editor mcedit. mcedit fitur termasuk sintaks penyorotan untuk beberapa bahasa, dan kemampuan untuk bekerja di kedua ASCII dan hex mode. User juga memiliki pilihan untuk menggantikan mcedit dengan editor pilihan mereka (Menu Pilihan> Konfigurasi> [Jangan] Gunakan Edit internal).
GNU Midnight Commander 4.1.36 berjalan pada Windows Vista
Midnight Commander juga dapat mengubah nama grup file, tidak seperti sejumlah file lain manajer yang hanya dapat mengubah nama salah satu file pada satu waktu. Hal ini mudah untuk memanipulasi koleksi file besar, misalnya untuk membuat mereka yang baru untuk memenuhi konvensi penamaan. Midnight Commander juga dapat memindahkan file yang berbeda untuk direktori pada saat yang sama seperti renames mereka. Itu memungkinkan pengguna menentukan hasil yang asli dan nama file menggunakan karakter wildcard. Hal ini membuat kuasa kalimat biasa di Unix atau Linux yang tersedia untuk nama file, dengan user interface yang nyaman. Selain itu, pengguna dapat memilih apakah akan memanfaatkan "shell pola" (otomatis pengelompokan wildcard). Semua fitur yang tersedia dengan menggunakan File> Ganti Nama / Pindahkan menu pilihan. (Pressing F1 would then produce a brief explanation of the options, including examples of how to use wildcards.) (Tekan F1 maka akan menghasilkan sebuah penjelasan singkat pilihan, termasuk contoh cara menggunakan wildcard.)
Midnight Commander sekarang termasuk di sebagian besar distribusi Linux dan berlisensi di bawah GNU General Public License.
Sangat populer di Linux karena sedang berdasarkan teks antarmuka serbaguna, seperti ncurses atau S-Lang, yang memungkinkan untuk bekerja pada sebuah konsol biasa, di dalam X Window terminal, melalui koneksi SSH dan semua jenis kerang jauh.
PENGERTIAN PARTISI DI LINUX
Pengertian Dari Partisi /Root, Home, User, Binary, Library dan Lainnya Pada Linux Redhat
Pada saat pertama kali kita menggunakan Linux pasti kita bertanya-tanya apa lagi pada saat kita mengeksplorasi direktory dan file-filenya, ada kemungkinan timbul pertanyaan-pertanyaan. “Apa maksud dari Home Directory, Root Folder (/), /etc, /var/, /boot, /home?” “Apakah Linux mengenal istilah ‘Drive A’, ‘Drive C, D’?” “Mengapa tidak ditemukan file program seperti .exe, .com, dll di dalam Linux ?”
Untuk mengerti filesystem di Linux, kita perlu sedikit mengubah pengertian yang telah kita anut selama ini terhadap filesystem, khususnya file system di system operasi Windows. Oleh karena itu, modul ini memerlukan asumsi-asumsi sebagai berikut :
1. Pemahaman terhadap filesystem di Windows
2. Pemahaman komputer secara umum, misalnya apa itu direktori, dsbnya.
Yang dimaksud dengan filesystem adalah suatu cara pengorganisasian file dan direktori di dalam suatu media penyimpanan (misalnya harddisk).
1. Direktori / Partisi
Filesytem di dalam Linux sebenarnya ada persamaan dengan Windows, misalnya kedua OS ( Operating System ) ini sama-sama mengenai istilah ‘root directory’. Di dalam Windows tidak terdapat direktori bernama ‘root’, tapi sebenarnya yang dimaksud dengan root direktori dalam Windows adalah ketika user berada dalam prompt C:/. Root direktori ini adalah tempat awal dimana nantinya semua direktori akan bercabang.
2. Linux Tidak Mengenal ‘Drive C, Drive D’ Dll
Disinilah perbedaan cara organisasi file dari Linux. Kita bisa katakan bahwa /etc, /boot, dll itu adalah ‘partisi’ seperti yang dikenal dalam Windows (walaupun tidak sama persis. Sebab Windows hanya mengenal 1 partisi utama dan partisi extended. Sedangkan di dalam Linux kita bisa membuat direktori atau partisi itu sangat banyak). Jadi /etc, /boot, /home itu bisa dikatakan sebagai partisi, tetapi jangan
mengunci dalam pengertian filesystem Windows.
Sebenarnya kita bisa saja membuat direktori bernama ‘C’ atau ‘D’, tapi hal ini tidak ada gunanya atau hubungannya dengan organisasi file/direktori dalam Linux.
Dalam Linux, file-file dikelompokkan lebih berdasarkan fungsi, jadi misalnya: semua file konfigurasi akan berada dalam direktori /etc. Sedangkan Windows menggolongkan file berdasarkan Program, Misalnya program WinZip, maka boleh dibilang semua file program WinZip akan berada dalam direktori C:/Program Files/Winzip (kecuali bila diinstall dalam direktori lain).
2. Penamaan File
Sistem penamaan file di dalam Linux lebih fleksibel. Dalam artian, tidak semua file memerlukan extension seperti halnya di dalam Windows. Jadi tidak akan ditemukan file berextension ‘exe’ atau ‘com’ di dalam Linux. File-file aplikasi di Linux tidak memerlukan extension. Extension file dalam Linux hanya berguna untuk menandakan apa fungsi dari file itu, misalnya extension ‘conf’ untuk file konfigurasi (misalnya: named.conf), extension ’sh’ untuk file script.
3. Device = Nama File
Satu lagi yang menarik dari Linux. Device-device seperti floppy disk, harddisk, CDROM, modem, dll, ditulis dalam bentuk sebuah file. Device ?device tersebut dapat dilihat dalam direktori /dev/ (device).
4. Daftar Direktori Dalam Linux
Seluruh informasi yang tersimpan dalam Linux berada pada sebuah struktur file. Sistem file yang tersusun dalam direktori-direktori
yang menyerupai struktur tree (seperti pohon dengan akar berada diatas dan cabang dibawah).
/
(root!)
|
|
—————————————————————-
| | | | | | | | |
| | | | | | | | |
/bin /boot /dev /etc /home /lib /tmp /usr /sbin
|
|
—————–
|
/home/andi /home/sabar
/ = root directory
/home = direktori tempat user menaruh filenya. Jadi misalnya user andi akan
memiliki direktori home sbb: /home/andi/
/etc = direktori tempat semua file konfigurasi, baik dari program aplikasi maupun
system Linux
/bin = direktori tempat binary dari program-program yang bisa dijalankan.
/sbin = sama seperti /bin, tapi khususnya untuk program-program yang berkaitan dengan system.
/tmp = sama seperti direktori direktori temp pada Windows, namun pada Linux
direktori /tmp ini akan dihapus secara periodic
/usr = direktori yang berisi file-file program yang tidak kritis/penting sekali.
/var = direktori tempat menaruh file-file yang berubah-ubah terus, seperti file log, dan mail.
/boot = direktori tempat menaruh file-file yang berkaitan dengan proses booting dari
Linux
/dev/hda = harddisk IDE pertama Anda
/dev/hda1 = partisi pertama pada harddisk IDE pertama
/dev/hdb2 = partisi kedua pada harddisk IDE kedua
/dev/fd0 = floppy drive pertama
/dev/ttyS1 = serial port yang pertama
/dev/hdc = biasanya CDROM
/dev/sda = device pertama pada SCSI controller
Directory Linux
Direktori root Linux memiliki beberapa direktori yang merupakan standar direktori pada banyak distro Linux. Direktori-direktori tersebut antara lain:
bin
Berisi file-file binary standar yang dapat digunakan oleh seluruh user baik user biasa maupun super user
boot
Berisi file-file yang digunakan untuk booting Linux termasuk kernel image
dev
Berisi file system khusus yang merupakan refleksi device hardware yang dikenali dan digunakan sistem
etc
Berisi file-file konfigurasi sistem, biasanya hanya boleh diakses oleh super user
home
Berisi direktori-direktori yang merupakan direktori home untuk user biasa dan aplikasi tertentu
lib
Berisi file-file library yang digunakan untuk mendukung kerja kernel Linux
mnt
Direktori khusus yang disediakan untuk mounting (mengaitkan) device disk storage ke sistem dalam bentuk direktori
proc
Berisi file system khusus yang menunjukkan data-data kernel setiap saat
root
Direktori home untuk user root (user khusus dengan priviledges hampir tak terbatas)
sbin
Sama seperti direktori bin, tetapi hanya root yang dapat menggunakan binary-binary tersebut
tmp
Berisi file-file sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi yang sedang berjalan
usr
Berisi library, binary, dokumentasi dan file lainnya hasil instalasi user.
var
Berisi file-file log, mailbox dan data-data aplikasi.