Minggu, 21 November 2010

Install SAMBA

1. Masukkan cd 1 debian
#apt-get install samba
tekan ok lalu isikan WORKGROUP
2. Konfigurasi Samba
#vim /etc/samba/smb.conf
3. Tambahkan script di bawah WORKGROUP
netbiosname "dyahastin"

####NETWORKING####
interface = 192.168.10.254(IP eth0 anda) eth0

####AUTHENTICATION####
security = share
4. Tambahkan script berikut ini pada bagian paling bawah
[Astin]
path = /home/share
comment = SELAMAT DATANG
browseble = yes
writeable = yes
public = yes
gest ok = yes
5. Lalu restart
#/etc/init.d/samba restart

Lanjut membaca“Install SAMBA”  »»

INSTALASI DHCP

1. Mendatalistkan cd Debian 1-7
#apt-cdrom add
2. Menginstal DHCP
#apt-get install dhcp3-server
Tekan ok
3. Konfigurasi
#vim /etc/dhcp3/dhcpd.conf
Setelah masuk, hilangkan tanda pagar dan isi atau ganti beberapa perintah

# A slightly different configuration for an internal subnet
Subnet 192.168.10.0(sesuai ip anda) netmask 255.255.255.0 {
Range 192.168.10.11 192.168.10.25; (ip yang diberikan pada dhcp)
Option domain_name_servers 192.168.10.254;
Option domain_name “dyahastin.net”;
Option routers 192.168.10.254;
Option broadcast –address 192.168.10.255;
Default-lease-time 600;
Max-lease-time 7200;
};

4. Restart dhcp
#/etc/init.d/dhcp3-server restart

Lanjut membaca“INSTALASI DHCP”  »»

Selasa, 28 September 2010

SETTING ROUTER DINAMIS DAN ACL DENGAN PACKET TRACER

1.Sediakan 3 router atau lebih dengan 3 port serial/sesuka hati anda.
2.Sediakan juga 2 port fast ethernet
3.Atur ip masing – masing router

Router 1
Serial 0/0 ip : 192.168.1.254
Netmask : 255.255.255.0
Router 2
Serial 0/0 ip : 192.168.1.1
Netmask : 255.255.255.0
Serial 1/0 ip : 192.168.2.1
Netmask : 255.255.255.0
Router 3
Serial 0/0 Ip : 192.168.2.2
Netmask : 255.255.255.0
Serial 1/0 ip :192.168.3.1
Netmask : 255.255.255.0



4.Setelah disambungkan, ping antar router


5.Beri client pada router 1

Atur ip FastEthernet Router 1
FastEthernet 3/0 ip : 192.168.2.254
Netmask : 255.255.255.0
>beri 2 client pada router 1
setting ip pc 1
gateway : 192.168.2.254
ip address : 192.168.2.1
netmask : 255.255.255.0

setting ip pc 2
gateway : 192.168.2.254
ip address : 192.168.2.2
netmask : 255.255.255.0
setelah selesai, sambungkan




6.Sekarang masukkan konfigurasi RIP pada tiap-tiap router dengan mode CLI atau grafik
Router 1 :
Router>ena
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#rou
Router(config)#router rip
Router(config-router)#net
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 192.168.2.0
Router(config-router)#

Router 2 :
Router>ena
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#rou
Router(config)#router ri
Router(config)#router rip
Router(config-router)#net
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 192.168.2.0
Router(config-router)#


Router 3 :
Router>ena
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#rou
Router(config)#router ri
Router(config)#router rip
Router(config-router)#net
% Incomplete command.
Router(config-router)#net
Router(config-router)#network 192.168.2.0
Router(config-router)#network 192.168.3.0
Router(config-router)#

Setelah selesai, coba ping antar router dan router client

Mengkonfigurasi ACL

1. ACL client pc1 pada router 1
Router>ena
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int
Router(config)#interface fast
Router(config)#interface fastEthernet 3/0
Router(config-if)#ip ac
Router(config-if)#ip access-group 1 in
Router(config-if)#ex
Router(config)#ac
Router(config)#access-list 1 deny 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config)#ac
Router(config)#access-list 1 permit any
Router(config)#

Setelah di ACL, maka pc tersebut tidak dapat di ping router lain.


Untuk menghilangkan access list pada pc1 ketikkan :
Router(config)#no access-list 1
Router(config)#




Lanjut membaca“SETTING ROUTER DINAMIS DAN ACL DENGAN PACKET TRACER”  »»

ROUTER STATIC DENGAN PACKET TRACER

1.Sediakan 3 router atau lebih dengan 3 port serial/sesuka hati anda.
2.Sediakan juga 2 port fast ethernet
3.Atur ip masing – masing router

Router 1
Serial 0/0 ip : 192.168.1.254
Netmask : 255.255.255.0
Router 2
Serial 0/0 ip : 192.168.1.1
Netmask : 255.255.255.0
Serial 1/0 ip : 192.168.2.1
Netmask : 255.255.255.0
Router 3
Serial 0/0 Ip : 192.168.2.2
Netmask : 255.255.255.0
Serial 1/0 ip :192.168.3.1
Netmask : 255.255.255.0



4.Setelah disambungkan, ping antar router



5.Beri client pada router 1

Atur ip FastEthernet Router 1
FastEthernet 3/0 ip : 192.168.2.254
Netmask : 255.255.255.0
> beri 2 client pada router 1
setting ip pc 1
gateway : 192.168.2.254
ip address : 192.168.2.1
netmask : 255.255.255.0

setting ip pc 2
gateway : 192.168.2.254
ip address : 192.168.2.2
netmask : 255.255.255.0
setelah selesai, sambungkan



6.Sekarang masukkan konfigurasi static pada tiap-tiap router dengan mode CLI atau grafik



Masuk ke configurasi terminal
Ketik ip route network (tujuan) netmask ip address (yang dilalui)

Router 1 :
Router>ena
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#ip rou
Router(config)#ip rou
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.1
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.1.1
Router(config)#


Router 2:
Router>ena
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.2.2
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.2
Router(config)#

Router 3:
Router>ena
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.2.1
Router(config)#

Setelah selesai coba ping antar router dan router client


Lanjut membaca“ROUTER STATIC DENGAN PACKET TRACER”  »»

Kamis, 19 Agustus 2010

ACCESS LIST (ACL)

ACCESS LIST (ACL)
• Pengertian
• Jaringan traffic flow dan pengaruh desain keamanan manajemen jaringan computer.
• Access lists mengijinkan atau menolak pernyataan bahwa filter traffic dapat ke segmen jaringan dan dari segmen jaringan berdasarkan pada:
o Alamat sumber
o Alamat tujuan
o Tipe protocol
o Dan nomor port dari paket.
Access list adalah pengelompokan paket berdasarkan kategori. Access list bisa sangat membantu ketika membutuhkan pengontrolan dalam lalu lintas network. access list menjadi tool pilihan untuk pengambilan keputusan pada situasi ini.
Penggunaan access list yang paling umum dan paling mudah untuk dimengerti adalah penyaringan paket yang tidak diinginkan ketika mengimplementasikan kebijakan keamanan.

Sebagai contoh kita dapat mengatur access list untuk membuat keputusan yang sangat spesifik tentang peraturan pola lalu lintas sehingga access list hanya memperbolehkan host tertentu mengakses sumber daya WWW sementara yang lainnya ditolak. Dengan kombinasi access list yang benar, network manajer mempunyai kekuasaan untuk memaksa hamper semua kebijakan keamananyang bisa mereka ciptakan.
Access list juga bisa digunakan pada situasi lain yang tidak harus meliputi penolakan paket. Sebagai contoh access list digunakan untuk mengontrol network mana yang akan atau tidak dinyatakan oleh protocol dynamic routing. Konfigurasikan access list dengan cara yang sama. Perbedaannya disibni hanyalah bagaimana menerapkannya ke protocol routing dan bukan ke interface. Kita juga bisa menggunakan access list untuk mngkategorikan pakt atau antrian /layanan QOS, dan mengontrol tipe lalu lintas data nama yang akan mengaktifkan link ISDN.

Membuat access list sangat mirip dengan statement pada programming if – then jika sebuah kondisi terpenuhi maka aksi yang diberikan akan dijalankantidak terpenuhi, tidak ada yang terjadi dan statemen berikutnya akan dievaluasi. Statement ACL pada dasarnaya dalah paket filter dimana paket dibandingkan, dimana paket dikategorikan dan dimana suatu tindakan terhadap paket dilakukan.
List(daftar) yang telah dibuat bisa diterpakan baik kepada lalulintas inbound maupun outbound pada interface mana saja. Menerapkan ACL menyebabkan router menganalisa setiap paket arah spesifik yang melalui interface tersebut dan mengmbil tindakan yang sesuai.
Ketika paket dibandingkan dengan ACL, terdapat beberapa peraturan (rule) penting yang diikuti:
o Paket selalu dibandingkan dengan setiap baris dari ACL secara berurutan, sebagai contoh paket dibandingkan dengan baris pertama dari ACL, kemudian baris kedua, ketiga, dan seterusnya.
o Paket hanya dibandingkan baris-baris ACL sampai terjadi kecocokan. Ketika paket cocok dengan kondisi pada baris ACL, paket akan ditindaklanjuti dan tidak ada lagi kelanjutan perbandingan.
o Terdapat statement “tolak” yang tersembunyi (impilicit deny) pada setiap akhir baris ACL, ini artinya bila suatu paket tidak cocok dengan semua baris kondisi pada ACL, paket tersebut akan ditolak









Jenis ACL
o Standard ACL
Standard ACL hanya menggunakan alamat sumber IP di dalam paket IP sebagai kondisi yang ditest. Semua keputusan dibuat berdasarkan alamat IP sumber. Ini artinya, standard ACL pada dasarnya melewatkan atau menolak seluruh paket protocol. ACL ini tidak membedakan tipe dari lalu lintas IP seperti WWW, telnet, UDP, DSP.
o Extended ACL
Extended ACL bisa mengevalusai banyak field lain pada header layer 3 dan layer 4 pada paket IP. ACL ini bisa mengevaluasi alamat IP sumber dan tujuan, field protocol pada header network layer dan nomor port pada header transport layer. Ini memberikan extended ACL kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan lebih spesifik ketika mengontrol lalu lintas.
Jenis Lalu Lintas ACL
o Inbound ACL
Ketika sebauah ACL diterapkan pada paket inbound di sebuah interface, paket tersebut diproses melalui ACL sebelum di-route ke outbound interface. Setiap paket yang ditolak tidak bisa di-route karena paket ini diabaikan sebelum proses routing diabaikan.
o Outbond ACL
Ketika sebuah ACL diterapkan pada paket outbound pada sebuah interface, paket tersebut di-route ke outbound interface dan diproses melalui ACL malalui antrian.
Panduan Umum ACL
Terdapat beberapa panduan umum ACL yang seharusnya diikuti ketika membuat dan mengimplementasikan ACL pada router :
o Hanya bisa menerapkan satu ACL untuk setiap interface, setiap protocol dan setiap arah. Artinya bahwa ketika membuat ACL IP, hanya bisa membuat sebuah inbound ACL dan satu Outbound ACL untuk setiap interface.
o Organisasikan ACL sehingga test yang lebih spesifik diletakkan pada bagian atas ACL
o Setiap kali terjadi penambahan entry baru pada ACL, entry tersebut akan diletakkan pada bagian bawah ACL. Sangat disarankan menggunakan text editor dalam menggunakan ACL
o Tidak bisa membuang satu baris dari ACL. Jika kita mencoba demikian, kita akan membuang seluruh ACL. Sangat baik untuk mengcopy ACL ke text editor sebelum mencoba mengubah list tersebut.
• Wildcard Masking
Wildcard masking digunakan bersama ACL untuk menentukan host tunggal, sebuah jaringan atau range tertentu dari sebuah atau banyak network. Untuk mengerti tentang wildcard, kita perlu mengerti tentang blok size yang digunkan untuk menentukan range alamat. Beberapa blok size yang berbeda adalah 4, 8, 16, 32, 64.
Ketika kita perlu menentukan range alamat, kita memilih blok size selanjutnya yang terbesar sesuai kebutuhan. Sebagai contoh, jika kita perlu menentukan 34 network, kita memerlukan blok size 64. jika kita ingin menentukan 18 host, kita memerlukan blok size 32. jiak kita perlu menunjuk 2 network, maka blok size 4 bisa digunakan. Wildcard digunakan dengan alamat host atau network untuk memberitahukan kepada router untuk difilter.
Untuk menentukan sebuah host, alamat akan tampak seperti berikut 172.16.30.5 0.0.0.0 keempat 0 mewakili setiap oktet pada alamat. Dimanapun terdapat 0, artinya oktet pada alamat tersebut harus persis sama. Untuk menentukan bahwa sebuah oktet bisa bernilai apa saja, angka yang digunakan adalah 255. sebagai contoh, berikut ini adalah subnet /24 dispesifikasikan dengan wildcard: 172.16.30.0 0.0.255 ini memberitahukan pada router untuk menentukan 3 oktet secara tepat, tapi oktet ke-4 bisa bernilai apa saja.




Standard Access List
Standard IP ACL memfilter lalu lintas network dengan menguji alamat sumber IP didalam paket. Kita membuat standard IP ACL dengan menggunakan nomor ACL 1-99 atau 1300-1999(expanded range).Tipe ACL pada ummnya dibedakan berdasarkan nomor yang digunakan ketika ACL dibuat, router akan mengetahui tipe syntax yang diharapkan untuk memesukkan daftar.
Dengan menggunakan nomor 1-99 atau 1300-1999, kita memberitahukan kepada router bahwa kita ingin membuat IPACL, jadi router akan mengharapkan syntax yang hana menspesifikasikan alamat sumber IP pada baris pengujian.
Banyak range nomor ACL pada contoh dibawah ini yang bisa kita gunakan untuk memfilter lalu lintas pada jaringan kita (protocol yang bisa kita terapkan ACL bisa tergantung pada versi IOS kita) :

TIPE ACL NUMBER RANGE/IDENTIFIER
Standard 1-99, 1300-1999
IP Extended 100-1999, 2000-2699
Named Name





Contoh Standard ACL
Standard ACL untuk menghentikan user tertentu mendapatkan akses ke LAN Department Finance.
Pada gambar, router mempunyai 3 koneksi LAN dan 1 koneksi WAN ke internet. User pada LAN Sales tidak boleh mempunyai akses ke LAN finance, tapi mereka boleh mengakses internet dan Department Marketing.
LAN Marketing perlu mengakses LAN Finance untuk layanan aplikasi
Pada router yang digambar, standard IP ACL berikut dikonfigurasi :
Lab_A#config t
Lab_A(config)#access -list 10 deny 172.16.40.0 0.0.0.255
Lab_A(config)#access-list 10 permit any
Sangatlah penting untuk diketahui bahwa perintah any sama halnya dengan menggunakan wildcard masking berikut :
Lab_A(config)#access-list 10 permit 0.0.0.0 255.255.255.255
Karena wildcard mask menyatakan bahwa tidak ada oktet yang diperiksa, setiap alamat akan sesuai dengan kondisi test. Jadi fungsi ini sama dengan penggunaan kata any. Saat ini, ACL dikonfigurasi untuk menolak alamat sumber dari LAN sales yang mengakses LAN finance, dan memperbolehkan dari akses yang lain. Tetapi untuk diingat, tidak ada tindakan yang diambil sampai akses list diterapkan pada arah yang spesifik. Tetapi dimana ACL ini seharusnya ditempatkan? Jika kita menempatkannya pada E0, kita mungkin akan mematikan juga interface Ethernet karena semua peralatan LAN Sales akan ditolak akses ke semua network yang terhubung ke router.
Tempat terbaik untuk menerapkan ACL ini adalah pada E1 sebagai outbound list:
Lab_A(config)#Int E1
Lab_A(config-if)#ip access-group 10 out
Ini menghentikan secara tuntas lalu lintas 172.16.40.0 keluar dari Ethernet 1. Ini tidak ada pengarujnya terhadap host dari LAN Sales yang mengakses LAN marketing dan internet, karena lalu lintas ke tujuan tersebut tidak melalui interface E1. Setiap paket yang mencoba keluar dari E1 harus melalui ACL terlebih dahulu. JIka terdapat inbound lit yang ditempatkan pada E0, maka setiap paket yang mancoba masuk ke interface E0 akan harus melalui ACL terlebih dahulu sebelum di route ke interface keluar.

Keistimewaan Standard Access List
Software Cisco IOS dapat memprovide pesan logging tentang paket – paket. Yang diijinkan atau ditolak oleh standard IP access list. Itulah sebabnya beberapa paket dapat cocok dengan access list.yang disebabkan oleh informasi pesan logging.tentang paket yang telah dikirimkan ke console. Level dari pesan logging ke console yang dikendalikan oleh perintah logging console.Kemampuan ini hanya terdapet pada extended IP access lists.
Triggers paket pertama access list menyebabkan logging message yang benar, dan paket – paket berikutnya yang dikunpulkan lebih dari interval 5-menit sebelum ditampilkan. Pesan logging meliputi nomor access list, apakah paket tersebut diterima atau ditolak, alamat IP sumber dari paket dan nomor asal paket yang diterima sumber atau ditolak dalam interval 5 menit.

KEUNTUNGAN
Kita dapat memantau berapa banyak paket yang diijinkan atau ditolak oleh access list khusus termasuk alamat tujuan setiap paket.
Membuat Standard Access List Menggunakan Nomor
Untuk membuat nomor standard access list dan menerima pesan logging, ditampilkan dalam mode global konfigurasi, sebagai berikut :
Task Command
1.Mendefinisikan standard access-list access-list-number
IP access list menggunakan {deny | permit} source
alamat tujuan dan wildcard. [source-wildcard] log

2.Mendefinisikan standard access-list access-list-number
access list menggunakan singkatan {deny | permit} any log
untuk sumber mask dari 0.0.0.0.


Membuat Standard Access List Menggunakan Nama
Untuk membuat nama standard access list dan menerima pesan logging, berikut adalah permulaan dalam mode global konfigurasi.
Task Command
Step 1. Definisikan standard ip access-list standard name
IP access list berdasarkan nama

Step 2. Dalam mode konfigurasi access deny {source [source-wildcard] | any}
list menspesifikasikan satu atau lebih log or
kondisi yang diperbolehkan atau ditolak. permit {source [source-wildcard] |
Ini menentukan apakah paket itu dilewatkan any} log
atau diterima.

Step 3. Keluar dari mode konfigurasi exit
access list.


Untuk mendefinisikan standard IP access list dengan nomor, menggunakan standard version dari acess-list ration untuk memindahkan sebuah standard access list, maka digunakan perintah berikut :
access-list access-list-number {deny | permit} source [source-wildcard] [log] no access-list access-list-number




Extended ACL
Extended ACL bisa mengevaluasi banyak field lain pada header layer 3 dan layer 4 pada paket IP. ACL ini bisa mengevaluasi IP sumber dan tujuan, field protocol dalam network header Network Layer dan nomor port pada Transport Layer. Ini memberikan extended ACL kemampuan untuk membuat keputusan – keputusan lebih spesifik ketika mengontrol lalu lintas.
Pada contoh Standard ACL, perhatikan bagaimana kita harus memblok semua akses dari LAN Sales ke Department Finance. Bagaimana jika untuk urusan keamanan, kita membutuhkan Sales mendapatkan akses ke server tertentu pada LAN Finance tapi tidak ke layanan network lainnya ? Dengan standard IP ACl, kita tidak memperbolehkan user mendapat satu layanan sementara tidak untuk yang lainnya. Dengan kata lain, ketika kita membutuhkan membuat keputusan berdasarkan alamat sumber dan tujuan, standard ACL tidak memperbolehkan kita melakukannya karena ACL ini hanya mambuta kaputusan berdasrkan alamat sumber. Tetapi extended ACl akan membantu kita karena extended ACL memperbolehkan kita menentukan alamat sumber dan tujuan serta protocol dan nomor port yang mengidentfikasikan protocol upper layer atau aplikasi. Dengan menggunakan extended ACL kita bisa secara efisien memperbolehkan user mengakses ke fisik LAN dan menghentikan host tertentu atau bahkan layanan tertentu pada host tertentu.




Contoh Extended Access List
Layanan lain pada host ini dan host lainnya bisa diakses oleh departertmen seles dan marketing. Berikut adalah access list yang dibuat:
Lab_A#config t
Lab_A(config)#access-list 110 deny tcp any host 172.16.30.5 eq 21
Lab_A(config)#access-list 110 deny tcp any host 172.16.30.5 eq 23
Lab_A(config)#access-list 110 permit ip any any
Access list 110 memberitahukan ke router bahwa anda membuat Extended IP Access List. TCP adalah field procol pada heather layer network. Jika pada list tidak terdapat TCP disini, anda tidak bisa menyaring berdasarkan nomor port 21 dan 23 seperti yang diperlihatkan pada contoh (yaitu FTP dan Telnet dan keduanya menggunakan TCP untuk layanan conection - oriented). Perintah any disini adalah sumber, yang berarti semua alamat IP dan host adalah alamat IP tujuan. Setelah list dibuat, maka selanjutnya perlu diterapkan pada outbound interface ethernet 1.




• Hukum Access List

• Daftar aplikasi router secara berurutan menunjukan apa yang ditulis ke daalm router.
• Daftar aplikasi router untuk paket yang berurutan.
• Packet akan diproses jika cocok dan berdasarkan criteria access list termasuk pernyataan access list.
• Implicit deny any
o Semua paket yang tidak memenuhi syarat dari acces list akan di blok oleh perintah permit any yang digunakan pada akhir list.
• Hanya satu list, per protocol, per perintah yang dapat diaplikasikan pada interface.
• Kita tidak dapat memindahkan satu baris dari access list.
• Access list akan efektif segera setelah diaplikasikan.



Deskripsi Syntax
access-list-number Nomor dari sebuah access list.menggunakan angka decimal dari 1 - 99.
deny Menolak access jika todak cocok
permit Menijinkan access jika cocok
source Jumlah jaringan atau host dari paket yang telah dikirimkan.Ada dua alternative untuk menspesifikasikannya.
• Menggunakan 32-bit kuantitas dalam empat bagian ditandai dengan titik – pada format decimal.
• Menggunakan any sebagai singkatan untuk source dan source-wildcard dari 0.0.0.0 255.255.255.255.
source-wildcard (Pilihan)Bit Wildcard untuk diaplikasikan pada source.Ada dua alternative untuk source wildcard yang spesifik:
• Menggunakan 32-bit Kuantitas dalam empat bagian, ditandai dengan format decimal. Letakkan satu bit pada posisi yang diabaikan.
• Menggunakan any sebagai singkatan untuk source dan source-wildcard dari 0.0.0.0 255.255.255.255.
log (Pilihan) Dikarenakan informasi pesan logging tentang paket yang cocok dengan masukan untuk dikirim ke console. (Level pesan .me-logg console yang dikendalikan oleh perintah logging console).
Pesan meliputi nomor access list, apakah paket diijinkan atau ditolak, alamat sumber, dan nomor paket. Pesan dibangkitkan untuk paket pertama yang cocok, dan kemudian pada interval 5 menit, termasuk nomor paket yang diijinkan atau ditolak dalam periode interval 5 menit.
Beberapa bentuk fungsi access Lists dengan cisco router, meliputi
• Implementasi keamanan prosedur access
• Seperti [ada protocol firewall

SUMBER : d307244.files.wordpress.com/2008/04/access-list.doc

Lanjut membaca“ACCESS LIST (ACL)”  »»

Selasa, 17 Agustus 2010

KABEL COAXIAL

COAXIAL CABLE
A. Coaxial Cable
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor. Jenis kabel ini biasa digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi. Kabel coaxial mempunyai pengalir tembaga di tengah (centre core). Lapisan plastik (dielectric insulator) yang mengelilingi tembaga berfungsi sebagai penebat di antara tembaga dan “metal shielded“. Lapisan metal berfungsi untuk menghalang sembarang gangguan luar dari lampu kalimantang, motors, and perlatan elektonik lain. Lapisan paling luar adalah lapisan plastik yang disebut Jacket plastic. Lapisan ini berfungsi seperti jaket yaitu sebagai pelindung bagian terluar.



Gambar 2.1 Bagan penampang kabel koaksial
Kabel ini biasanya banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar.


Gambar 2.2 Sistem Transmisi kabel koaksial
Yang dimaksud dengan multiplex pada gambar 2.2 diatas adalah alat yang dibgunakan untuk menyusun beberapa kanal telpon menjadi suatu band frekuensi tertentu (base band) atau sebaliknya. Sedangkan LTE (Line Terminal Equipment) Coaxial adalah interface antara multiplex dengan kabel coaxial.


Gambar 2.3 Coxial cable
Kabel koaksial biasa digunakan dalam jaringan LAN terutama Topologi Bus yang banyak menggunakan kabel koaksial. Kesulitan utama dari penggunaan kabel koaksial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak benar-benar diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya.
Penggunaan kabel coaxial pada LAN memiliki beberapa keuntungan. Penguatannya dari repeater tidak sebesar kabel STP atau UTP. Kabel coaxial lebih murah dari kabel fiber optic dan teknologinya juga tidak asing lagi. Kabel coaxial sudah digunakan selama puluhan tahun untuk berbagai jenis komunikasi data. Ketika bekerja dengan kabel, adalah penting untuk mempertimbangkan ukurannya.

B. Jenis Coaxial Cable
Jenis-jenis Coaxial Cable dikenal ada dua jenis, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
1) Thick Coaxial Cable
Kabel coaxial memiliki ukuran yang bervariasi. Diameter yang terbesar ditujukan untuk penggunaan kabel backbone Ethernet karena secara histories memiliki panjang transmisi dan penolakan noise yang lebih besar. Kabel coaxial ini seringkali dikenal sebagai thicknet. Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.


Gambar 2.4 Thick Coaxial Cable
Seperti namanya, jenis kabel ini, karena ukurannya yang besar, pada beberapa situasi tertentu dapat sulit diinstall. Suatu petunjuk praktis menyatakan bahwa semakin sulit media jaringan diinstall, maka semakin mahal media tersebut diinstall. Kabel coaxial memiliki biaya instalasi yang lebih mahal dari kabel twisted pair. Kabel thicknet hampir tidak pernah digunakan lagi, kecuali untuk kepentingan khusus.
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
• Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
• Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

1) Thin Coaxial Cable
Seiring dengan pertambahan ketebalan atau diameter kabel, maka tingkat kesulitan pengerjaannya pun akan semakin tinggi. Harus diingat pula bahwa kabel jenis ThickNet harus ditarik melalui pipa saluran yang ada dan pipa ini ukurannya terbatas. Oleh karena itu diciptakanlah Thin Coaxial cable untuk mengatasi beberapa masalah diatas.
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.


Gambar 2.5 Thin coaxial cable
Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
• Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
Dulu jaringan Ethernet menggunakan kabel coaxial yang diameter luarnya hanya 0,35 cm (kadang dikenal sebagai thinnet). Kabel ini terutama berguna untuk instalasi kabel yang memerlukan pelilitan dan pembengkokan. Karena mudah diinstall, maka kabel ini juga lebih murah untuk diinstal. Hal ini mendorong beberapa orang menyebutnya sebagai cheapernet. Namun kabel ini memerlukan penanganan khusus. Seringkali pemasang gagal melakukannya. Akibatnya, sinyal transmisi terinterferensi oleh noise. Oleh karena itu, terlepas dari diameternya yang kecil, thinnet sudah jarang digunakan pada jaringan Ethernet.
Thicknet dapat menjangkau sampai 500 meter, dan perangkat dihubungkan ke kabel secara langsung dengan menggunakan transceiver Ethernet dengan kabel AUI. Di lain pihak thinnet lebih fleksibel dan dapat menjangkau sampai 185 meter. Komputer dihubungkan ke kabel dengan menggunakan konektor BNC. Thicknet menggunakan spesifikasi Ethernet 10 base 5, sedangkan thinnet menggunakan 10 base 2.
Walapun kabel coaxial sukar di pasang, tetapi ia mempunyai rintangan yang tinggi terhadap ganguan elektromagnet. Dan kabel ini juga mempunyai jarak maksimal yang lebih daripada kabel “twisted pair”.
Berikut akan disimpulkan mengenai keunggulan dan kelemahan coaxial cable:
• Keunggulan
1) Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon
2) Dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah
3) Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain
• Kelemahan
1) Mempunyai redaman yang relatif besar, sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater
2) Jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

SUMBER: http://v318.wordpress.com/2007/10/16/coaxial-cable/

Lanjut membaca“KABEL COAXIAL”  »»

Jumat, 28 Mei 2010

CARA SEDERHANA MENGUBAH KEPEMILIKAN FILE DENGAN MENULIS PERINTAH DI BASH

1. Buat file
contoh:
>> sembarang.txt
2. Buat user
contoh:
adduser firaun
3. Buat file bash
contoh:
vim chown.sh

4. isikan perintah:
#!/bin/bash

chown nama_user $1
chown firaun $1

simpan dengan :wq

5. ubah hak aksesnya
chmod 755 chown.sh
6. lihat isi direktori yang sedang dipakai
ls -l
lihat pada sembarang.txt
chown dan chgrpnya masih root
7. Jalankan
./chown.sh sembarang.txt
8. Setelah itu lihat kembali
ls -l
chown dan chgrpnya sudah berubah. bukan di root lagi tapi di firaun.


Lanjut membaca“CARA SEDERHANA MENGUBAH KEPEMILIKAN FILE DENGAN MENULIS PERINTAH DI BASH”  »»

CARA SEDERHANA MENGUBAH HAK AKSES DENGAN PERINTAH BASH

Untuk merubah hak akses (chmod) dengan script bash bis adilalkukan dengan cara:
1. buat file dengan perintah vim atau nano
contoh:
vim ch.sh
2. lalu isikan perintah
contoh:
#!/bin/bash

chmod 755 $1

cimpan dengan :wq

3. beri hak akses pada ch.sh
contoh:
chmod 755 ch.sh
4. buat file dengan perintah:
>> nama_file
contoh:
>> gambar.gif
5. lalu lihat isi direktori dengan mengetikkan:
ls -l
lihat hak akses file gambar.gif
6. sekarang jalankan file ch.sh disertai nama file
./ch.sh gambar.gif
7. setelah berhasil, lalu lihat perubahan dengan:
ls -l

Lanjut membaca“CARA SEDERHANA MENGUBAH HAK AKSES DENGAN PERINTAH BASH”  »»

Senin, 24 Mei 2010

Script Bash untuk Bilangan Prima

#!/bin/bash

clear
echo -n "Masukkan Angka Awal:"
read aa
echo -n "Masukkan Angka Akhir:"
read ak
hitung()

{

local count=0

for a in `factor $1`

do

let count++

done

if [ $count -le 2 ]

# then echo "$1 bukan bilangan prima"
then
echo "$1 bilangan prima"

fi

}

for angka in `seq $aa $ak`
do
hitung $angka;
done

Lanjut membaca“Script Bash untuk Bilangan Prima”  »»

Senin, 10 Mei 2010

PENGENALAN PEMROGRAMAN BASH

Apa Itu Bash ?
Bash adalah sebuah shell, atau interpreter perintah baris, untuk sistem operasi GNU. Namanya merupakan singkatan dari "Bourne-Again SHell", diambil dari nama Stephen Bourne, penulis shell Unix /bin/sh.
Bash sangat kompatibel dengan sh dan menyertakan fitur-fitur bermanfaat dari shell Korn (ksh) dan shell C (csh). Ia merupakan implementasi lengkap spesifikasi shell POSIX.2.



Fitur Bash
Berikut ini adalah beberapa fitur yang dimiliki oleh Bash :
Pengeditan dan Pelengkapan
Bash menawarkan sebuah fasilitas pengeditan perintah baris yang mengijinkan user untuk mengedit perintah baris menggunakan perintah-perintah emacs atau vi. Pengeditan mengijinkan perbaikan dilakukan tanpa perlu menghapus hingga tempat kesalahan atau memulai baris baru. Fasilitas pengeditan mencakup sebuah fitur yang mengijinkan user untuk melengkapi perintah dan nama file.

Sejarah dan Pemasukan Kembali Perintah
Fitur sejarah Bash mengingat perintah-perintah yang dimasukkan ke shell dan memungkinkan mereka dipanggil kembali dan dieksekusi.

Kendali Kerja
Pada sistem yang mendukungnya, Bash menyediakan sebuah interface ke fasilitas kendali kerja sistem operasi, yang memungkinkan proses-proses untuk di-suspend dan dimulai kembali, dan memindahkan antara kerja foreground dan background.

Fungsi Shell dan Alias
Mekanisme ini tersedia untuk mengikatkan identifier yang dipilih user ke sebuah daftar perintah yang akan dieksekusi ketika identifier digunakan sebagai nama perintah. Fungsi-fungsi memungkinkan adanya variabel lokal dan rekursi, dan mempunyai akses ke lingkungan shell pemanggil. Alias dapat digunakan untuk membuat sebuah mnemonic untuk sebuah perintah, ekspansi sebuah kata tunggal menjadi perintah yang kompleks, atau memastikan bahwa sebuah perintah dipanggil dengan option yang tepat.

Array
Versi Bash yang lebih baru daripada bash-2.0 mendukung array terindeks dengan ukuran tidak terbatas. Subskrip untuk sebuah array adalah ekspresi aritmatika. Array dapat diberi nilai dengan sebuah sintaks penugasan campuran, dan beberapa fungsi built-in memiliki option untuk beroperasi pada variabel array.

Aritmatika
Bash memungkinkan user untuk melakukan aritmatika integer dalam sembarang basis mulai dari dua hingga enam puluh empat. Hampir semua operator aritmatika bahasa C tersedia dengan sistem dan presedensi yang sama. Ekspansi aritmatika memungkinkan sebuah ekspresi aritmatika untuk dievaluasi dan hasilnya dimasukkan ke perintah baris. Variabel shell dapat digunakan sebagai operand, dan nilai sebuah ekspresi dapat diberikan ke sebuah variabel.
Sebuah ekspresi aritmatika dapat digunakan sebagai sebuah perintah; status exit sebuah perintah adalah nilai ekspresi.

ANSI-C Quoting
Terdapat sintaks quoting baru yang memungkinkan backslash-escaped characters dalam string untuk diekspansikan menurut standar ANSI-C.

Kemampuan I/O Yang Diperluas
Bash menyediakan beberapa fitur input dan output yang tidak ada dalam sh, termasuk kemampuan untuk menspesifikasikan sebuah file atau deskriptor file untuk input dan output, baca atau tulis ke proses asinkronous menggunakan named pipes, membaca baris yang berakhiran dengan backslash, menampilkan sebuah prompt pada terminal sebelum pembacaan, format menu dan menginterpretasikan responnya ke mereka.

Keamanan
Bash menyediakan sebuah lingkungan shell yang dibatasi. Pengendalian eksekusi skrip setuid/setgid juga dimungkinkan.

Mode POSIX
Bash hampir sesuai dengan POSIX.2. Mode POSIX merubah beberapa bidang agar membuat perilaku Bash sesuai dengan standar. Dalam mode POSIX, Bash adalah POSIX.2 compliant.

Membuat Skrip Shell
Shell skrip umumnya ditulis dengan menggunakan teks editor, misalnya vi atau emacs, yang biasanya terdiri dari perintah-perintah dan komentar. Komentar ditandai dengan tanda "#" dan terdiri dari teks yang memberitahu apa yang terjadi.
Berikut ini adalah contoh sebuah shell skrip sederhana :
#!/bin/bash

echo "Hello World"
echo "This is my first Bash script"
Simpanlah ke dalam file hello.sh. Kemudian anda dapat membuat skrip tersebut dapat dijalankan, dengan cara :
• Menjalankan bash hello.sh
• Merubah mode file tersebut menjadi dapat dieksekusi, chmod 755 hello.sh,

kemudian jalankan dengan cara ./hello.sh

Baris pertama skrip di atas akan menandakan program yang akan mengeksekusi skrip. Baris ini biasanya disebut "shbang".
Simbol "#!" adalah simbol ajaib yang digunakan oleh kernel untuk mengindentifikasikan program yang akan menginterpretasi baris-baris skrip. Baris ini harus berada paling atas dalam skrip anda.
Baris ketiga akan mencetak string "Hello World" dan diakhiri dengan perpindahan baris. Baris keempat mencetak string "This is my first Bash script".

Variabel
Memberikan Nilai Variabel
Anda dapat menggunakan variabel sama seperti pada bahasa pemrograman lainnya. Dalam Bash tidak ada tipe data, sebuah variabel dalam Bash dapat berupa bilangan, karakter, atau string karakter.
Untuk membuat sebuah variabel, anda tidak perlu mendeklarasikannya terlebih dahulu, cukup dengan memberikan nilai kepada referensinya anda sudah membuat variabel. Perhatikan cuplikan berikut :
nama="Alexander Graham Bell"
Pada cuplikan di atas, anda telah membuat sebuah variabel nama yang berisikan nilai "Alexander Graham Bell".

Mengambil Nilai Variabel
Untuk mengambil nilai sebuah variabel, dapat dilakukan dengan cara memberikan tanda dolar di awal variabel sebagai berikut :
echo "$nama"

Variabel Lokal
Variabel lokal dapat dibuat dengan menggunakan kata kunci local.
local Hello="Hello World"

Mengambil Input User
Seringkali dalam menulis sebuah skrip diperlukan input dari user, untuk melakukan hal tersebut dapat digunakan perintah read.
read adalah sebuah perintah built-in yang membaca input dari terminal atau dari sebuah file hingga sebuah baris baru. Perintah read memiliki empat buah option untuk mengendalikan perilakunya : -a, -e,-p, dan -r.



Format Keterangan
read jawaban Membaca sebuah baris dari input standar dan menyimpannya ke variabel jawaban
read -a namaarray Memasukkan daftar kata ke dalam array namaarray
read -e Digunakan dalam shell interaktif dengan efek pengeditan perintah baris
read -p prompt Menampilkan prompt, menunggu input, dan menyimpannya ke dalam

variabel REPLY
read -r line Membolehkan input berisikan sebuah backslash
Berikut ini adalah sebuah contoh penggunaan perintah read di atas :
#!/bin/bash
# read.sh

echo -n "Masukkan nama anda : "
read nama
echo -e "Hallo $nama, Selamat Datang Di Linux"
Kemudian lakukan :
• Menyimpannya ke dalam file bernama read.sh.
• Membuat file tersebut dapat dieksekusi, dengan cara :
• $ chmod a+x read.sh
Jika skrip di atas dijalankan, hasilnya akan tampak sebagai berikut :
\$ ./read.sh
Masukkan nama anda : Tux Si Penguin
Hallo Tux Si Penguin, Selamat Datang Di Linux



Aritmatika
Dalam bagian ini kita akan membahas mengenai operasi aritmatika dengan menggunakan Bash.
Integer
Perintah declare
Variabel-variabel dapat dideklarasikan sebagai sebuah integer dengan perintah declare -i. Jika anda berusaha untuk memberikan sembarang nilai string, bash akan mengisikan 0 ke variabel tersebut.
Operasi aritmatika dapat dilakukan pada variabel-variabel yang telah dideklarasikan sebagai integer. Jika sebuah variabel belum dideklarasikan sebagai integer, perintah let memungkinkan operasi aritmatika.
#!/bin/bash

declare -i num
num=1
num=5+num
echo $num
Hasil skrip di atas :
6


Perintah let
Perintah let adalah sebuah perintah built-in yang digunakan untuk melakukan aritmatika integer dan pengujian ekspresi numerik.
Berikut ini adalah contoh penggunaan perintah let :
#!/bin/bash

num=1
let num=5+num
echo $num
Tanda kurung ganda dapat digunakan untuk menggantikan let pada Bash 2.x. Jadi skrip di atas dapat pula ditulis sebagai berikut :
#!/bin/bash

num=1
(( num+=5 ))
echo $num
Hasil kedua buah skrip di atas adalah :
6

Floating Point
Bash hanya mendukung operasi aritmatika pada integer, namun utilitas bc, awk dapat digunakan bila anda menginginkan perhitungan yang lebih kompleks.
Contoh :
#!/bin/bash
num=`echo "scale=3; 13 / 2" | bc`
echo $num
Keterangan :
Output perintah echo di-pipe ke program bc. Skala diset ke 3, yang merupakan digit signifikan di belakang koma. Operasi yang dilakukan adalah pembagian 13 dengan 2. Seluruh pipeline diapit oleh tanda backquote (`). Substitusi perintah akan dilakukan dan hasilkan diberikan ke variabel num, yang kemudian dicetak ke layar.
Hasil skrip di atas adalah :
6.500
Kondisional
Hingga saat ini, kita telah membuat beberapa buah skrip yang menjalankan aksinya secara berurutan. Seringkali dalam melakukan pemrograman skrip dibutuhkan proses yang dapat mengambil keputusan untuk menjalankan suatu aksi atau tidak, keputusan ini diambil setelah mengevaluasi sebuah ekspresi.

Perintah test
Perintah test biasanya digunakan untuk mengevaluasi sebuah ekspresi.
Pada Bash 2.x, untuk memeriksa sebuah ekspresi dapat digunakan perintah test, atau ekspresi tersebut diapit dalam sejumlah bracket tunggal.


Perintah if

Bentuk dasar konstruksi if adalah sebagai berikut :
if [ekspresi]; then

kode_jika_ekspresi_benar

fi
Berikut ini adalah sebuah skrip sederhana yang menerapkan konstruksi di atas :
#!/bin/bash

echo -n "Masukkan sebuah password : "
read password
if [ $password = "eureka" ]; then
echo "you're right."
fi
Tampilan setelah skrip di atas dijalankan adalah sebagai berikut :
Masukkan sebuah password : eureka
you're right.

Perintah if/else
Bentuk dasar konstruksi if/else adalah sebagai berikut :
if [ekspresi]; then
kode_jika_ekspresi_benar
else
kode_jika_ekspresi_salah
fi
Dengan kembali menggunakan contoh di atas yang telah dimodifikasi :
#!/bin/bash

echo -n "Masukkan sebuah password : "
read password
if [ "$password" = "eureka" ]; then
echo "you're right."
else
echo "you're wrong."
fi
Hasil menjalankan skrip di atas :
Masukkan sebuah password : eureka
you're right.

Masukkan sebuah password : aha
you're wrong.

Perintah if/elif/else
Perintah if/elif/else memungkinkan sebuah proses pengambilan keputusan multi-cara. Jika kondisi yang mengikuti if gagal, kondisi yang mengikuti elif akan diuji. Jika berhasil, perintah setelah statemen then akan dieksekusi. Jika gagal, maka kondisi elif berikutnya akan diperiksa. Jika tidak ada yang sukses, perintah pada blok else akan dieksekusi.
Bentuk perintah ini adalah sebagai berikut :
if kondisi1
then
perintah
elif kondisi2
perintah
elif kondisi3
perintah
else
perintah
fi

Perintah case
Perintah case dapat digunakan sebagai alternatif perintah if/elif/else. Nilai variabel case dicocokkan dengan nilai1, nilai2, dan seterusnya, hingga ditemukan sebuah kecocokan. Ketika sebuah nilai cocok dengan variabel case, perintah-perintah yang mengikuti nilai tersebut dieksekusi hingga ditemukan tanda titik-koma ganda. Lalu eksekusi akan mulai setelah kata esac.
Jika variabel case tidak cocok, program akan mengeksekusi perintah setelah *), nilai baku hingga ;; atau esac ditemukan. Nilai *) berfungsi sama dengan statemen else pada kondisional if/else. Nilai case memungkinkan penggunaan wildcard shell dan tanda bar vertikal ( ) untuk meng-OR-kan dua buah nilai.
Format perintah case adalah sebagai berikut :
case variabel in
nilai1)
perintah
;;
nilai2)
perintah
;;
*)
perintah
;;
Esac

Looping

Looping digunakan bila anda ingin mengeksekusi suatu blok perintah berulang kali. Terdapat tiga buah konstruksi loop yang biasa digunakan, yaitu for, while, dan until.

Perintah for
Perintah for digunakan untuk melakukan perulangan dengan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya.
Perintah for memiliki bentuk dasar sebagai berikut :
for ekspresi_kendali; do
perintah
done
Untuk lebih jelasnya mari kita lihat contoh skrip berikut ini :
#!/bin/bash
for i in $( ls ); do
echo "Nama file : "$i
done
Skrip di atas berfungsi untuk menampilkan file-file atau subdirektori-subdirektori yang ada pada direktori tempat skrip tersebut dijalankan.
Berikut ini adalah cuplikan hasil menjalankan skrip tersebut :
...
Nama file : songs
Nama file : ss12.jpg
Nama file : ssh-stream-tn.jpg
Nama file : ssh-stream.jpg
Nama file : sup.pdf
Nama file : suser-report.lyx
Nama file : tcp-stream-tn.jpg
Nama file : tcp-stream.jpg
Nama file : tcp.pdf
...


Perintah while
Perintah while digunakan untuk melakukan perulangan selama ekspresi kendali bernilai benar, ia akan berhenti ketika ekspresi kendali bernilai salah atau diberikan sebuah break eksplisit dalam kode program.

Perintah while memiliki bentuk dasar sebagai berikut :
while kondisi_ekspresi; do
perintah
done
Perhatikan contoh skrip dengan menggunakan while berikut :
#!/bin/bash
COUNTER=0
while [ $COUNTER -lt 5 ]; do
echo "counter = "$COUNTER
let COUNTER=COUNTER+1
done
Hasilnya :
counter = 0
counter = 1
counter = 2
counter = 3
counter = 4


Perintah until
Perintah until digunakan untuk melakukan perulangan selama ekspresi kendali bernilai salah, ia akan berhenti ketika ekspresi kendali bernilai benar atau diberikan sebuah break eksplisit dalam kode program.
Perintah until memiliki bentuk dasar sebagai berikut :
until kondisi_ekspresi; do
perintah
done
Berikut ini contoh sederhana penggunaan until :
#!/bin/bash
COUNTER=5
until [ $COUNTER -lt 0 ]; do
echo "counter = "$COUNTER
let COUNTER=COUNTER-1
done
Hasilnya :
counter = 5
counter = 4
counter = 3
counter = 2
counter = 1
counter = 0

Fungsi
Sama seperti pada bahasa pemrograman lainnya, anda dapat membuat sebuah fungsi untuk mengelompokkan kode yang berulang kali digunakan.
Untuk mendeklarasikan fungsi cukup dengan cara menuliskan function sebagai berikut :
function cetak()
{
...
}
Pada perintah di atas, kita mendeklarasikan sebuah fungsi dengan nama cetak.
Sementara untuk memanggilnya dapat kita lakukan dengan cara yang sama dengan cara pemanggilan program :
function keluar()
{
exit
}

function cetak()
{
echo "Hello World"
}

# utama
cetak
keluar

Lanjut membaca“PENGENALAN PEMROGRAMAN BASH”  »»

Kamis, 04 Februari 2010

KEGIATAN OJT DI DINAS KABUPATEN SIDOARJO

JUM’AT, 22-1-2010
1. MENGAGENDAKAN KENAIKAN GAJI BERKALA

SENIN, 25-1-2010
1. MENGAGENDAKAN KENAIKAN GAJI BERKALA
2. MERAPIKAN BERKAS IJIN DAN MUTASI SMP/SMA
3. MENGENTRI TUNJANGAN GAJI GURU NON SERTIFIKASI


SELASA, 26-1-2010
1. MENULIS ISI BOX
2. MERAPIKAN DATA KENAIKAN GAJI BERKALA
3. MEMBERI STEMPEL PADA DATA KENAIKAN GAJI BERKALA

RABU, 27-1-2010
1. MENGAGENDAKAN KENAIKAN GAJI BERKALA
2. MERAPIKAN BERKAS USULAN GURU SMP/SMA
3. MEMBERI STEMPEL PADA DATA KENAIKAN GAJI BERKALA

KAMIS, 28-1-2010
1. MENGAGENDAKAN KENAIKAN GAJI BERKALA
2. MENGENTRI LAPORAN REALISASI PENDAPATAN PENGHASILAN GURU

JUM’AT, 29-1-2010
1. MENGAGENDAKAN KENAIKAN GAJI BERKALA DAN MENYETEMPEL

SENIN, 1-2-2010
1. MENGENTRI DATA INPASSING
2. MENYETEMPEL KENAIKAN GAJI BERKALA
3. MENGARSIP SURAT-SURAT PENTING

SELASA, 2-2-2010
1. MENGENTRI DATA INPASSING
2. MENGARSIP SURAT-SURAT PENTING

RABU, 3-2-2010
1. MENGENTRI DATA INPASSING
2. MENGENTRI DATA VERIFIKASI GURU BANTU

KAMIS, 4-2-2010
1. MENGENTRI DATA INPASSING
2. MENGAGENDAKAN KENAIKAN GAJI BERKALA

JUM'AT, 5-2-2010
1. MENGENTRI DATA INPASSING

SENIN, 8-2-2010
1. MERAPIKAN DATA-DATA PENTING
2. BURNING CD DATA PPPPTK SEBANYAK 3

SELASA, 9-2-2010
1. MERAPIKAN DATA-DATA PENTING
2. BURNING CD DATA PPPPTK
3. MENGENTRI PP NO 16 TAHUN 2010

RABU,10-2-2010
1. MENGENTRI PP NO. 16 TAHUN 2010
2. MENYETEMPEL DATA UT
3. MERAPIKAN DATA-DATA PENTING

KAMIS, 11-2-2010
1. MENGENTRI PP NO. 16 TAHUN 2010
2. MENYETEMPEL DATA UT

JUM'AT, 12-2-2010
1. MENGENTRI PP NO. 16 TAHUN 2010
2. MENGENTRI DATA UT

SENIN, 15-2-2010
1. MENGENTRI PP NO. 16 TAHUN 2010
2. MENGARSIP SURAT-SURAT PENTING
3. MENGECEK DAN MELAKUKAN PEMBERKASAN PADA DATA PERSYARATAN GURU

SELASA, 16-2-2010
1. MENGOPERASIKAN LAYAR PROYEKTOR DALAM ACARA SERTIFIKASI GURU KUOTA 2010
Dari pagi hingga siang

RABU, 17-2-2010
1. MENGOPERASIKAN LAYAR PROYEKTOR DALAM ACARA SERTIFIKASI GURU KUOTA 2010
Dari pagi hingga siang

KAMIS, 18-2-2010
1. MENGOPERASIKAN LAYAR PROYEKTOR DALAM ACARA SERTIFIKASI GURU KUOTA 2010
Dari pagi hingga siang

JUM'AT, 19-2-2010
1. MENGENTRI PP NO. 16 TAHUN 2010

SENIN, 22-2-2010
1. MENGAGENDAKAN DAN MENYETEMPEL KENAIKAN GAJI BERKALA
2. MENGARSIP SURAT-SURAT PENTING

SELASA, 23-2-2010
1. MENGOPERASIKAN LAYAR PROYEKTOR DALAM ACARA SERTIFIKASI GURU KUOTA 2010
Dari pagi hingga siang

RABU, 24-2-2010
1. MENGOPERASIKAN LAYAR PROYEKTOR DALAM ACARA SERTIFIKASI GURU KUOTA 2010
Dari pagi hingga siang

KAMIS, 25-2-2010
SAKIT

JUM'AT, 26-2-2010
LIBUR TANGGAL MERAH

SENIN, 1-3-2010
1. MENGAMPLOP SURAT PENGESAHAN PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH
2. MENGARSIP DAN MERAPIKAN DATA DAFTAR UJIAN PESERTA UT

SELASA, 2-3-2010
1. MENGAGENDAKAN DAN MENYETEMPEL DATA KENAIKAN GAJI BERKALA
2. MENGARSIP DAN MERAPIKAN DATA DAFTAR NILAI UT

RABU, 3-3-2010
1. MENGURUTKAN NOMOR PENDAFTARAN SERTIFIKASI GURU DAN
MENGENTRI DATA KE KOMPUTER

KAMIS, 4-3-2010
1. MENGURUTKAN NOMOR PENDAFTARAN SERTIFIKASI GURU DAN MENGENTRI
DATA KE KOMPUTER

JUM'AT, 5-3-2010
1. MENGURUTKAN NOMOR PENDAFTARAN SERTIFIKASI GURU DAN MENGENTRI
DATA KE KOMPUTER

SABTU, 6-3-2010
1. MENGURUTKAN NOMOR PENDAFTARAN SERTIFIKASI GURU DAN MENGENTRI
DATA KE KOMPUTER

MINGGU, 7-3-2010
1. MENGURUTKAN NOMOR PENDAFTARAN SERTIFIKASI GURU DAN MENGENTRI
DATA KE KOMPUTER

SENIN, 8-3-2010
1. MENGENTRI DATA FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA SERTIFIKASI GURU TAHUN 2010
DAN MENCETAK FORMULIR

SELASA, 9-3-2010
1. MENGENTRI DATA FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA SERTIFIKASI GURU TAHUN 2010
DAN MENCETAK FORMULIR

RABU, 10-3-2010
1. MENGENTRI DATA FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA SERTIFIKASI GURU TAHUN 2010
DAN MENCETAK FORMULIR

KAMIS, 11-3-2010
1. MENGENTRI DATA FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA SERTIFIKASI GURU TAHUN 2010
DAN MENCETAK FORMULIR

JUM'AT, 12-3-2010
1. MENGENTRI DATA FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA SERTIFIKASI GURU TAHUN 2010
DAN MENCETAK FORMULIR

SENIN, 15-3-2010
SAKIT

SELASA, 16-3-2010
LIBUR NYEPI

RABU, 17-3-2010
1. MENGENTRI DAN MENCETAK DATA FORMULIR PENDAFTARAN SERTIFIKASI GURU

KAMIS, 18-3-2010
1. MERAPIKAN FORMULIR SERTIFIKASI GURU
2. MENGENTRI DATA NUPTK

JUM'AT, 19-3-2010
1. MERAPIKAN FORMULIR SERTIFIKASI GURU

SENIN,22-3-2010
1. MERAPIKAN DATA P.A.K
2. MENYETEMPEL DATA KENAIKAN GAJI GURU

SELASA, 23-3-2010
1. MERAPIKAN DATA P.A.K
2. MENGELOMPOKKAN DAN MENGURUTKAN FORMAT A.1

RABU, 24-3-2010
1. MERAPIKAN DATA P.A.K
2. MENGELOMPOKKAN DAN MENGURUTKAN FORMAT A.1

KAMIS, 25-3-2010
1. MERAPIKAN DATA P.A.K
2. MENGELOMPOKKAN DAN MENGURUTKAN FORMAT A.1

JUM'AT, 26-3-2010
1. MERAPIKAN DATA P.A.K
2. MENGELOMPOKKAN DAN MENGURUTKAN FORMAT A.1

SENIN,29-3-2010
1. MERAPIKAN DATA P.A.K
2. MENGAGENDAKAN KENAIKAN GAJI BERKALA

SELASA, 30-3-2010
1. MERAPIKAN DATA P.A.K
2. MENGOPERASIKAN LAYAR PROYEKTOR PADA ACARA PENGANGKATAN PNS BARU/CAPEG

RABU,31-3-2010
1. MERAPIKAN DATA P.A.K
2. MENYETEMPEL SURAT PENGANGKATAN CAPEG

KAMIS, 1-4-2010
1. MERAPIKAN DATA P.AK
2. MENYETEMPEL SURAT PENGANGKATAN CAPEG

JUM'AT, 2-4-2010
LIBUR

SENIN, 5-4-2010
1. MENULIS KENAIKAN GAJI BERKALA
2. MENGENTRI DATA SERTIFIKASI GURU

SELASA, 6-4-2010
1. MENGENTRI DATA KARSU/KARIS
2. MENGENTRI DATA SERTIFIKASI GURU

RABU, 7-4-2010
1. MENGENTRI DATA SERTIFIKASI GURU
2. MERAPIKAN BERKAS-BERKAS PENTING

KAMIS, 8-4-2010
1. MENGENTRI DATA SERTIFIKASI GURU
2. MEMBERI NOMOR DAN MENYETEMPEL UNTUK SURAT BARU

JUM'AT, 9-4-2010
1. MENGENTRI DATA SERTIFIKASI GURU
2. MENULIS SURAT PERMOHONAN UANG LEMBUR

SENIN, 12-10-2010
1. MENGENTRI DATA NUPTK
2. MENGEPRINT FORMULIR A.1 SERTIFIKASI

SELASA, 13-4-2010
1. MENGENTRI DATA NUPTK
2. MENGEPRINT FORMULIR A.1 SERTIFIKASI

RABU, 14-4-2010
1. MERAPIKAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA
2. MENGEPRINT DATA NUPTK

KAMIS, 15-4-2010
1. MENGENTRI DAN BACK UP DATA SERTIFIKASI GURU
2. MENULIS SURAT PERMOHONAN UANG LEMBUR

JUM'AT, 16-4-2010
1. MENGENTRI DATA SIMNUPTK



Lanjut membaca“KEGIATAN OJT DI DINAS KABUPATEN SIDOARJO”  »»

Senin, 18 Januari 2010

CARA BUAT SOAL PAKAI TRIGGER

1. Tuliskan soal dengan fasilitas kotak teks
2. Tuliskan jawaban (A, B, C, dan D) masing-masing menggunakan kotak teks, misalkan jawaban A, B, dan C adalah jawaban yang salah dan jawaban D adalah jawaban yang benar.
3. Tuliskan teks "Jawaban salah" dengan menggunakan kotak teks (aturlah posisi di bawah pilihan jawaban A, B, C, dan D)
4. Berikan efek animasi kotak teks "Jawaban salah" dengan animasi masuk (entrance) dan pilih appear (buatlah efek animasi entrance-appear sebanyak 3, ingat bahwa soal pilihan ganda hanya ada satu jawaban yang benar)

5. Tulikan teks "Jawaban benar" dengan menggunakan kotak teks lalu berikan efek animasi entrance-appear (cukup satu saja)
Memberikan efek animasi sudah, sekarang lanjutkan dengan memberikan fungsi tombol (trigger), tentunya Anda sudah mengetahui jawaban-jawaban yang salah (A, B, dan C) dan benar adalah D. (saya misalkan saja)
6. Perhatikan pada kotak dialog efek animasi di situ terdapat 4 efek animasi entrance-appear
7. Pilihlah efek animasi teks "Jawaban salah" yang pertama lalu klik tanda panah samping lalu muncul pilihan, silahkan pilih "Timing"
8. Muncul kotak dialog, silahkan klik trigger dan klik lingkaran ke dua "Start effect on click of"
9. Silahkan cari kotak teks jawaban A. ... (A adalah jawaban yang salah) dan akhiri dengan klik Ok
10. Ulangi langkah 7-9 untuk membuat tombol trigger pada jawaban B dan C dengan efek animasi "Jawaban salah" sehingga muncul 3 pilihan tombol "Jawaban salah"
11. Tersisa 1 efek animasi entrance-appear dari teks "Jawaban benar", untuk membuatkan tombol trigger lakukan hal yang sama (langkah 7-9) dengan memilih tombol jawaban D. ... dan akhir klik Ok.
12. Selesai, silahkan uji coba dulu dengan menekan F5 dan silahkan klik jawaban-jawabannya dan perhatikan apakah teks "Jawaban salah" muncul jika diklik jawaban yang salah atau muncul teks "Jawaban benar" jika diklik jawaban yang benar.
Masalahnya, semua teguran jawaban muncul sehingga membingungkan mana jawaban yang benar atau salah, untuk menghilangkan teguran "Jawaban salah" jika sudah menemukan yang benar sehingga hanya teguran "Jawaban benar" yang tampil, sebaiknya ditambahkan efek animasi keluar (Exit-Disapper) dengan cara berikut ini:
1. Pilihlah kotak teks "Jawaban salah" lalu berikan efek animasi Exit-Disapper dan tempatkan efek animasi ini pada trigger "Jawaban benar" posisinya di atas efek animasi dari teks "Jawaban benar"
2. Tambahkan efek animasi dari kotak teks "Jawaban benar" dengan efek Exit-Disapper sebanyak 3 kali, lalu bagi-bagi efek animai ini pada tombol trigger Jawaban yang salah (A, B, dan C), posisinya di atas masing-masing efek animasi Entrance-Appear.
3. Tambahkan efek animasi Exit-Disapper dari teks "Jawaban salah" dan "Jawaban benar" dan posisinya jangan digeser
4. Ubahlah semua efek animasi star dengan With Previous
5. Selesai



Lanjut membaca“CARA BUAT SOAL PAKAI TRIGGER”  »»

MEMBUAT SOAL + SKORNYA DI POWER POINT

Mungkin kalian pernah berfikir untuk membuat kuis dan memainkan kuis buatan anda ke teman anda.
Atau bagi pelajar sepeti saya, mungkin kalian pernah disuruh untuk membuat sebuah soal atau
kuis dipowerpoint plus dengan skornya oleh guru kalian.

sebelumnya kalian sudah harus membuat soal dan jawaban terlebih dahulu yach. bisa kan bikin soalnya.
setelah itu, mari kita membuat code macro nya.
caranya klik tools >macro >macros.. >pada macro name tuliskan "right" tnpa tanda petik, trus enter.
setelah itu akan keluar visual basic editor. blok semua code yang ada dan ganti dengan code di bawah ini !


Public NumberCorrect As Integer
'Public variables retain their value so they can be added to each time a macro is run.
Sub Initialise()
'Sets the score to zero so it's not added to the previous user's total, and goes to the first question.
NumberCorrect = 0
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End Sub
Sub Correct()
'Adds one to the total correct and moves to the next slide
NumberCorrect = NumberCorrect + 1
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End Sub
Sub Display()
'Shows the result in a pop-up message box with some explanatory text
MsgBox ("selamat, kamu "& " mendapatkan skor "& NumberCorrect)
End Sub


setelah itu, anda tutup visual basic editornya dan kembali ke soal yang telah dibuat.
arahkan ke slide yg pertama atau paling atas dan isi slide itu dengan action button costum dan add text di action button dengan
tulisan " masuk ke quiz " tambahkan action seting pada action button tadi Run macro > initialise.
lalu pada setiap jawaban yang benar beri action seting > run macro > correct.
setelah semua jawaban benar telah diberi aksi run macro > correct,
anda pergi ke slide terakhir dan isi slide itu dengan tulisan " lihat skor " atau dgn tulisan apa aja dan
beri action setting > run macro > display.

jalankan presentasi anda sampai selesai dan..... jrennggg!!! akan keluar kotak mirip kaya java scrip gitu,
dan bertuliskan selamat anda mandapatkan skor X, X adalah jumlah jawaban yang benar (jumlah number correct).
sebenarnya pada code macro diatas masih bisa diedit lagi yang Numbercorrect + 1 dengan + berapa aja, terserah anda.
oh iya ada tips menyimpan file di powerpoint supaya kalau kita mau menjalankan presentasi kita, kita tidak usah membuka powerpoint dulu, tapi hanya tinggal
mengklik file powerpoint kamu dan presentasi langsung jalan (langsung slide show). Caranya adalah : ketika kamu mau meng save file kamu dengan
megklik save as, pada pilihan save as type kamu plih .pps . jadi nanti name file powerpoint kamu menjadi NAMAFILE.pps

http://jakboy33.blogspot.com


Lanjut membaca“MEMBUAT SOAL + SKORNYA DI POWER POINT”  »»

Selasa, 05 Januari 2010

Cara Install VMWARE Pada Windows XP

1. Pertama cari Software Vmware, klo saya pake yang versi 5, klo kamu?

2. License Agreement
Clik Yes, I accept the terms in the agreement trus clik next lagi…next lagi
3. Masuk ke Destination Folder
Yaa tinggal mo diletakkan dimana de'? Suka² kamu lah, pilih Change
Atw pilih defaultnya aja..! next lagi

4. Configure Shortkets
Saya pilih untuk ditampilkan di Desktop saja, lainnya hilangkan
Next lagi..
5. Siaaappp…!!! Clik Install
Tunggu sekitar 3 menit :-w . . . .
6. Yupps Finish deh, guaammpang ikh.. " lha wong cuma tinggal next next
aja j.. anak TPA aja bisa Mas "

Emm.. sekarang kita coba bareng² lagi install RHEL 4 dari virtual machine yang baru saja kita masukin di windows kita. Yuk…zhuuu

7. Buka Vmware Workstation yang ada pada desktop
8. Pilih New Virtual Machine

9. Welcome to the New Virtual Machine Wizard – clik next
10. Select the Appropriate Configuration – pilih Typical aja
11. Select a Guest Operating System

Disini saya akan pilih OS-nya pake Linux dan Version pilih Red Hat Enterprise Linux 13. Karena RHEL 4 setara dengan Oracle Enterprise Linux 4
Clik Next lagi…

14. Name the Virtual Machine



Bebas loh mo kasih nama apa, misal : OracleEL 4 ato yang lain, klo lokasi penyimpanannya biar mudah mengingat kasih Folder name sendiri aja and yang penting Drive-nya gede. Atau Free Space Harddisk paling gak 15 Gb lah


15. Network Type
Pilih defaultnya Use bridget networking, maka PC virtual yang kita buat akan otomatis ke LAN.
Klo hanya akan melakukan koneksi dalam satu PC saja bisa pilih Use host-only networking

Pilih defaultnya Ok, Next…
16. Specify Disk Capacity

Kita rinci saja untuk kebutuhan Oracle softwarenya 3,5 Gb lah. Untuk Database 5 Gb dan 3,5 Gb lagi untuk Linux. Tapi boleh saja kita kasih 15 Gb, dan beri centang pada Split disk into 2 Gb files. Hardisk virtual yang akan kita buat ini bukanlah hardisk beneran tapi merupakan file yang dianggap sebagai hardisk virtual dan akan lebih aman jika di split 2 Gb.


Clik Finish
Yup... PC udah selesai kita buat, tapi hati-hati.., lihat dulu spec yang ada, apakah sudah sesuai dengan anjuran dari ORACLE Technology Network.
Kita naikan memory nya jadi 512 yaaa misal lho, ga harus.. lebih gede-an jg boleh asal ga melebihi RAM pada PC sesungguhnya, yang penting sesuai rekomendasi dari Oracle aja wis.

Clik pada icon kunci pas / Edit virtual mechine setting dan edit dari situ

sumber:www.akakom.ac.id

Lanjut membaca“Cara Install VMWARE Pada Windows XP”  »»